Find Us On Social Media :

Cermati dan Temukan Penyebab Penurunan Luas Hutan Mangrove di Indonesia

By Afif Khoirul M, Rabu, 6 Desember 2023 | 19:00 WIB

Ilustrasi - Hutan Mangrove.

Intisari-online.com - Dalam pelajaran IPS kelas X halaman 245 memuat soal berjudul "

Jawaban :

Untuk menjawab soal IPS kelas X halaman 245 tentang penyebab penurunan luas hutan mangrove, saya telah mencari informasi dari berbagai sumber.

Berikut adalah jawaban yang saya buat berdasarkan sumber-sumber yang saya temukan.

Hutan mangrove adalah ekosistem pesisir yang memiliki banyak manfaat, seperti mencegah intrusi air laut, abrasi, erosi, menyaring polutan, menyimpan karbon, dan menjadi habitat bagi berbagai biota laut.

Namun, hutan mangrove di Indonesia mengalami penurunan luas yang cukup signifikan dalam beberapa dekade terakhir.

Menurut data peta mangrove nasional tahun 2021, luas hutan mangrove di Indonesia saat ini adalah 3.364.080 hektar, sedangkan pada tahun 1982 luasnya mencapai 4.251.000 hektar.

Penyebab penurunan luas hutan mangrove di Indonesia bermacam-macam, tetapi sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia yang merusak atau mengubah fungsi lahan mangrove. Beberapa faktor penyebab penurunan luas hutan mangrove adalah:

- Alih fungsi lahan menjadi perkebunan sawit, perikanan, pertanian, atau pemukiman.

Hal ini dilakukan karena adanya permintaan pasar yang tinggi, peningkatan jumlah penduduk, atau kurangnya kesadaran akan pentingnya mangrove.

Baca Juga: Sebutkan Satu Contoh Kasus Tentang Masalah Lingkungan dan Manusia yang Sedang dan Pernah Terjadi

- Perusakan kayu bakau untuk kayu arang, kayu api, atau bahan bangunan.

Hal ini dilakukan karena adanya kebutuhan akan sumber energi atau bahan material yang murah dan mudah didapat.

- Pencemaran lingkungan akibat limbah industri, pertanian, perikanan, atau rumah tangga.

Hal ini menyebabkan kualitas air dan tanah menurun, sehingga mengganggu pertumbuhan dan kesehatan mangrove.

- Perubahan iklim yang menyebabkan kenaikan permukaan air laut, perubahan pola curah hujan, atau bencana alam seperti banjir, gelombang pasang, atau tsunami.

Hal ini menyebabkan kerusakan fisik atau stres biotik pada mangrove.

Penurunan luas hutan mangrove berdampak negatif bagi lingkungan dan masyarakat, seperti menurunnya produktivitas perikanan, meningkatnya risiko bencana, berkurangnya cadangan karbon, dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk melestarikan dan mengembalikan hutan mangrove, seperti melakukan rehabilitasi lahan, mengatur tata ruang pesisir, meningkatkan kesadaran masyarakat, dan melakukan penelitian dan pengembangan.