Find Us On Social Media :

Dua Contoh Konflik Peran yang Mungkin Dapat Terjadi di Sekitar Kita

By Ade S, Kamis, 7 Desember 2023 | 05:03 WIB

Ilustrasi. Artikel ini menjelaskan dua contoh konflik peran yang mungkin dapat terjadi di sekitar kita sehari-hari. Lengkap dengan penjelasannya.

Hal ini juga dapat membantu seseorang untuk merawat kesehatan fisik, mental, dan emosional, serta menikmati hobi, kegiatan, atau kesenangan yang disukai.

Konflik Peran antara Teman dan Guru

Contoh konflik peran lain yang mungkin dapat terjadi di sekitar kita adalah konflik peran antara teman dan guru.

Konflik peran ini terjadi ketika seseorang harus memilih antara peran sebagai teman dan peran sebagai guru.

Misalnya, seorang guru yang berteman dengan murid-muridnya harus menilai kinerja mereka secara objektif, sekaligus memberikan dukungan dan bimbingan kepada mereka.

Atau seorang murid yang berteman dengan gurunya harus menghormati dan mengikuti arahan gurunya, sekaligus menyampaikan pendapat dan kritiknya.

Konflik peran ini dapat menimbulkan kebingungan, ketegangan, ketidakpercayaan, konflik etika, penurunan kualitas, dan penurunan hubungan.

Untuk mengatasi konflik peran antara teman dan guru, ada beberapa strategi yang dapat dilakukan, seperti:

- Menetapkan batasan dan aturan yang jelas dan tegas antara peran sebagai teman dan peran sebagai guru.

Hal ini dapat membantu seseorang untuk membedakan dan memisahkan antara hubungan pribadi dan hubungan profesional, serta menghindari benturan kepentingan dan konflik nilai.

- Menjaga profesionalisme dan integritas dalam menjalankan peran sebagai teman dan peran sebagai guru.

Hal ini dapat membantu seseorang untuk bertindak dan berperilaku sesuai dengan standar, kode, dan norma yang berlaku, serta menghargai dan mengakui hak, kewajiban, dan tanggung jawab masing-masing peran.

- Menyadari dan menghargai perbedaan dan kesamaan antara peran sebagai teman dan peran sebagai guru.

Hal ini dapat membantu seseorang untuk mengakui dan memanfaatkan kelebihan, kekurangan, kebutuhan, dan harapan masing-masing peran, serta mencari titik temu dan sinergi antara keduanya.

- Membangun dan memelihara kepercayaan dan komunikasi yang baik antara peran sebagai teman dan peran sebagai guru.

Hal ini dapat membantu seseorang untuk saling memahami dan menghormati peran masing-masing, serta saling memberikan umpan balik, saran, dan dukungan yang konstruktif dan positif.

Demikian dua contoh konflik peran yang mungkin dapat terjadi di sekitar kita, yaitu konflik peran antara pekerjaan dan keluarga, serta konflik peran antara teman dan guru. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat membantu Anda untuk mengenal dan menyelesaikan konflik peran yang Anda alami.

Baca Juga: Bagaimana Individu Dapat Melakukan Perpindahan Kelas Sosial Dalam Sistem Kelas?