Find Us On Social Media :

Refleksi Nilai-nilai Moral di Indonesia pada Masa Islam yang Dapat Diterapkan dan Dilakukan pada Masa Ini

By Ade S, Selasa, 28 November 2023 | 07:03 WIB

Masjid Demak, salah satu peninggalan Kerajaan Islam di Indonesia. Inilah refleksi mengenai Indonesia pada masa Islam mengenai nilai-nilai moral yang kalian dapat terapkan dan lakukan dalam sehari-hari pada masa ini.

Intisari-Online.com - Salah satu periode penting dalam sejarah Indonesia adalah masa Islam, yang dimulai sejak abad ke-7 Masehi.

Pada masa itu, Islam masuk dan berkembang di Indonesia melalui berbagai cara, seperti perdagangan, pernikahan, politik, dakwah, pendidikan, dan kesenian.

Dalam artikel ini, kita akan refleksikan mengenai Indonesia pada masa Islam mengenai nilai-nilai moral yang kalian dapat terapkan dan lakukan dalam sehari-hari pada masa ini.

Beberapa nilai-nilai moral yang akan kita bahas adalah toleransi, persatuan, keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan.

Toleransi

Salah satu nilai moral yang dapat kita pelajari dari masa Islam di Indonesia adalah toleransi.

Toleransi adalah sikap menghormati dan menghargai perbedaan yang ada di antara manusia, baik itu perbedaan agama, suku, ras, budaya, maupun pandangan.

Pada masa Islam, toleransi terlihat dari cara Islam masuk dan berkembang di Indonesia tanpa menghapus identitas lokal yang sudah ada sebelumnya.

Islam tidak memaksakan diri untuk mengganti tradisi, adat, dan seni yang sudah ada, tetapi malah beradaptasi dan bersinergi dengan mereka.

Contohnya adalah wayang kulit, yang merupakan warisan budaya Hindu, tetapi kemudian diadaptasi oleh para seniman Islam dengan menambahkan unsur-unsur Islam, seperti cerita, tokoh, dan pesan moral.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam menghargai dan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Bagaimana Kedudukan Selat Muria yang Menjadi Pelabuhan Kerajaan Demak pada Saat Itu?

Persatuan

Nilai moral lain yang dapat kita ambil dari masa Islam di Indonesia adalah persatuan.

Persatuan adalah sikap saling bersatu dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama, tanpa memandang perbedaan yang ada.

Pada masa Islam, persatuan terlihat dari bagaimana para raja dan pemimpin Islam di Indonesia bersatu untuk melawan penjajah asing, seperti Portugis, Belanda, dan Inggris, yang ingin menguasai dan mengeksploitasi sumber daya alam Indonesia.

Contohnya adalah Perang Aceh, yang merupakan perlawanan panjang dan sengit dari Kerajaan Aceh, yang berhaluan Islam, terhadap penjajahan Belanda.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam mendorong dan memperkuat persatuan di Indonesia.

Keadilan

Keadilan adalah nilai moral yang juga dapat kita teladani dari masa Islam di Indonesia.

Keadilan adalah sikap memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada setiap orang, tanpa membeda-bedakan atau memihak.

Pada masa Islam, keadilan terlihat dari bagaimana Islam memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada laki-laki dan perempuan, tanpa diskriminasi.

Contohnya adalah Ratu Nurul Alam, yang merupakan ratu pertama dan satu-satunya di Kerajaan Aceh, yang berhaluan Islam.

Ia berhasil memimpin dan memperluas wilayah kerajaannya, serta meningkatkan kesejahteraan rakyatnya, dengan kebijakan-kebijakan yang adil dan bijaksana.

Hal ini menunjukkan bahwa Islam mengajarkan dan menerapkan keadilan di Indonesia.

Demikianlah artikel ini mengenai refleksi mengenai Indonesia pada masa Islam mengenai nilai-nilai moral yang kalian dapat terapkan dan lakukan dalam sehari-hari pada masa ini.

Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah dan kebudayaan Indonesia. 

Baca Juga: Mengapa Selat Malaka Menjadi Ramai Perdagangan dan Menjadi Tempat yang Strategis untuk Perdagangan?