Penulis
Intisari-online.com - Indonesia kembali diguncang oleh serangkaian gempa bumi yang terjadi sebanyak 14 kali dalam kurun waktu 9,5 jam pada Sabtu, 25 November 2023.
Menurut data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi di berbagai wilayah dan magnitudo berbeda-beda.
Gempa bumi pertama terjadi pada pukul 02:02:59 WIB dengan magnitudo 5,1 di wilayah Saburaijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa bumi kedua terjadi pada pukul 02:28:22 WIB dengan magnitudo 5,3 di wilayah Pulau Karatung, Sulawesi Utara (Sulut), berpusat di laut dengan kedalaman 21 km.
Gempa bumi ini juga tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Gempa bumi ketiga terjadi pada pukul 06:34:28 WIB dengan magnitudo 5,2 di wilayah Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), berpusat di darat dengan kedalaman 21 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas III-IV MMI (Modified Mercalli Intensity).
Gempa bumi keempat terjadi pada pukul 09:48:54 WIB dengan magnitudo 6,6 di wilayah Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut), berpusat di laut dengan kedalaman 109 km.
Gempa bumi ini merupakan gempa bumi terkuat yang terjadi pada hari itu, dan dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas V-VI MMI.
Gempa bumi kelima terjadi pada pukul 10:24:31 WIB dengan magnitudo 5,0 di wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut, berpusat di laut dengan kedalaman 17 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas III-IV MMI.
Baca Juga: Gempa M 4,0 Guncang di Pangandaran BMKG Ungkap Akibat Subduksi Lempeng Indo-Australia dan Eurasia
Gempa bumi keenam terjadi pada pukul 11:31:18 WIB dengan magnitudo 4,3 di wilayah Tanimbar, Maluku, berpusat di laut dengan kedalaman 121 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas II-III MMI.
Gempa bumi ketujuh terjadi pada pukul 12:32:41 WIB dengan magnitudo 3,1 di wilayah Laut Maluku, berpusat di laut dengan kedalaman 11 km.
Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
Gempa bumi kedelapan terjadi pada pukul 13:03:53 WIB dengan magnitudo 4,6 di wilayah Laut Maluku Selatan, berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas III-IV MMI.
Gempa bumi kesembilan terjadi pada pukul 13:06:53 WIB dengan magnitudo 2,7 di wilayah Laut Maluku Utara, berpusat di laut dengan kedalaman 10 km.
Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
Gempa bumi kesepuluh terjadi pada pukul 14:23:47 WIB dengan magnitudo 3,0 di wilayah Laut Flores, berpusat di laut dengan kedalaman 506 km.
Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
Gempa bumi kesebelas terjadi pada pukul 15:06:38 WIB dengan magnitudo 3,6 di wilayah Laut Banda, berpusat di laut dengan kedalaman 138 km.
Baca Juga: Gempa Kuat 6,6 M Terasa di Manado 22 November 2023 Ini Lokasi dan Kedalaman Sumber Gempa
Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
Gempa bumi keduabelas terjadi pada pukul 15:14:15 WIB dengan magnitudo 6,9 di wilayah Tahuna, Kepulauan Sangihe, Sulut, berpusat di laut dengan kedalaman 44 km.
Gempa bumi ini merupakan gempa bumi kedua terkuat yang terjadi pada hari itu, dan dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas VI-VII MMI.
Gempa bumi ini juga berpotensi menimbulkan tsunami, sehingga BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, dan Maluku Utara.
Gempa bumi ketigabelas terjadi pada pukul 16:09:48 WIB dengan magnitudo 4,2 di wilayah Laut Banda, berpusat di laut dengan kedalaman 127 km.
Gempa bumi ini dirasakan oleh masyarakat di sekitar lokasi dengan skala intensitas II-III MMI.
Gempa bumi keempatbelas terjadi pada pukul 16:51:00 WIB dengan magnitudo 2,6 di wilayah Sulawesi Utara, berpusat di darat dengan kedalaman 102 km.
Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh masyarakat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa bumi susulan.
BMKG juga mengingatkan masyarakat untuk mengikuti arahan dan informasi resmi dari pihak berwenang terkait mitigasi bencana.
BMKG terus memantau perkembangan gempa bumi dan tsunami di Indonesia, dan memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.