Find Us On Social Media :

Inilah Latar Belakang Peristiwa Pemberontakan DI/TII Jawa Barat Yang Dipimpin Oleh Kartosoewirjo

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 25 November 2023 | 11:17 WIB

Latar belakang peristiwa Pemberontakan DI/TII Jawa Barat dipimpin oleh Kartosoewirjo salah satunya karena ketidakpuasan atas hasil Perjanjian Renville.

Dicetusnya NII ini menjadi bentuk protes dari Kartosoewirjo kepada Belanda sekaligus Indonesia yang mereka anggap terlalu lemah

Pengaruh dari Kartosoewirjo pun semakin membesar setelah dia mendirikan angkatan bersenjata untuk NII yang bernama Tentara Islam Indonesia (TII).

Tujuan dari dibentuknya TII sendiri adalah untuk memerangi pasukan TNI agar bisa memisahkan diri dari negara Indonesia.

Pergerakan NII pun semakin berkembang berkat dukungan dari daerah-daerah lain yang juga merasa kecewa terhadap Indonesia.

Hal ini menjadi awal terjadinya pemberontakan DI/TII tidak hanya di Jawa Barat, tetapi juga merambat sampai ke daerah lainnya.

Kartosoewirjo memproklamasikan hadirnya NII sebagai negara melalui maklumat pemerintah No II/7.

Dalam maklumat disebutkan bahwa 17 Agustus 1945 adalah akhir masa kehidupan Indonesia.

Kartosoewirjo memantapkan keputusannya untuk mengklaim seluruh wilayah Indonesia sebagai kekuasaan dari NII.

NII kemudian menyempurnakan angkatan perangnya untuk dapat menguasai beberapa wilayah agar bergabung dengan NII.

Pasukan ini kemudian diberi nama Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII).

Guna menanggulangi pemberontakan dari DI/TII di Jawa Barat, pemerintah mengeluarkan peraturan No. 59 Tahun 1958 yang berisikan tentang penumpasan DI/TII.

Salah satu caranya adalah dengan menurunkan pasukan Kodam Siliwangi dan menerapkan taktik Pagar Betis.