Intisari-online.com - Noken adalah tas tradisional yang berasal dari masyarakat Papua Pegunungan.
Noken terbuat dari serat kulit kayu, seperti pohon Manduam, pohon Nawa, atau anggrek hutan.
Noken memiliki bentuk yang unik dan beragam, sesuai dengan jumlah suku yang ada di Papua.
Noken dibuat dengan cara mengolah, mengeringkan, memilah, dan memintal serat-serat kayu secara manual.
Noken juga diberi warna-warna alami dari tumbuhan atau tanah liat.
Noken memiliki banyak fungsi dan kegunaan bagi masyarakat Papua.
Noken bisa digunakan untuk membawa barang-barang kebutuhan sehari-hari, seperti hasil panen, kayu bakar, barang dagangan, atau barang pribadi.
Noken juga bisa digunakan untuk menggendong anak-anak, terutama oleh para ibu.
Noken dibawa dengan cara diletakkan di kepala, sehingga tangan bisa bebas bergerak.
Noken juga bisa menjadi hadiah atau kenang-kenangan bagi tamu atau saudara yang berkunjung ke Papua.
Juga dipakai dalam berbagai upacara adat, seperti pernikahan, kematian, atau perayaan lainnya.
Baca Juga: Inilah Kerajaan Hindu Terbesar yang Pernah Memerintah di Seluruh Kepulauan Indonesia
Noken tidak hanya memiliki fungsi praktis, tetapi juga memiliki nilai filosofi dan simbolis bagi masyarakat Papua.
Kemudian melambangkan kehidupan yang baik, perdamaian, dan kesuburan.
Noken juga menunjukkan identitas dan kebanggaan suku-suku di PapuaNoken juga merupakan bukti kreativitas dan kearifan lokal masyarakat Papua dalam memanfaatkan sumber daya alam.
Noken juga mengajarkan nilai-nilai kebersamaan, kerjasama, dan saling menghormati antara sesama manusia.
Noken adalah warisan budaya Indonesia yang sangat berharga dan patut dilestarikan.
Pada tahun 2012, noken ditetapkan sebagai warisan kebudayaan takbenda dunia oleh UNESCO.
Pengakuan ini menunjukkan bahwa noken memiliki nilai sejarah, budaya, dan seni yang tinggi dan universal.
Noken juga menjadi salah satu simbol kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia di mata dunia.
Merupakan kerajinan tangan khas Papua yang menjadi warisan budaya takbenda dunia UNESCO.
Noken adalah tas tradisional yang terbuat dari serat kulit kayu dan memiliki bentuk yang beragam.
Yang memiliki banyak fungsi dan kegunaan bagi masyarakat Papua, baik untuk membawa barang, menggendong anak, maupun untuk upacara adat.
Baca Juga: Subak, Sistem Irigasi Persawahan Bali yang Menjadi Warisan Budaya Dunia
Noken juga memiliki nilai filosofi dan simbolis yang melambangkan kehidupan, perdamaian, dan kesuburan.
Selain itu Noken adalah bukti kreativitas dan kearifan lokal masyarakat Papua yang patut dihormati dan dilestarikan..