Ada Sebagai Tandingan Olimpiade, Indonesia Selenggarakan GANEFO Pada 1963, Sayang Pesertanya Bukan Atlet Terbaik

Moh. Habib Asyhad

Penulis

GANEFO 1963 ada sebagai tandingan Olimpiade yang mengutuk Indonesia karena tak mengundang Israel saat Asian Games 1962.

GANEFO 1963 ada sebagai tandingan Olimpiade yang mengutuk Indonesia karena tak mengundang Israel saat Asian Games 1962.

Intisari-Online.com -Semua berawal ketika Indonesia yang ditunjuk sebagai tuan rumah Asian Games 1962 tak mengundang Israel.

Selain Israel, Indonesia juga tak mengundang Taiwan.

Keputusan itu diambil sebagai bagian dari sikap Bung Karno yang menolak segala bentuk neoimperealisme dan neokolonialisme.

Tentu sejumlah pihak menentang keputusan Indonesia itu.

Termasuk Asian Games Federation, pengurus Olimpiade, dan Komite Olahraga Internasional.

Meski begitu, Asian Games 1962 tetap berjalan sesuai yang direncanakan.

Mengutip Kompas.com, untuk menyukseskan Asian Games 1962, Indonesia membangun stadion olahraga yang mampu menampung kapasita 100.000 orang, stadion tertutup untuk 10.000 orang, lapangan tenis, kolam renang, dan insfrastruktur penunjang lainnya.

Sebagai respon atas protes yang dilayangkan Komite Olimpiade,Soekarno menggagas Games of the New Emerging Forces (Ganefo) setelah Asian Games 1962 rampung.

Panitia Ganefo mulai mempersiapkan sarana dan prasarana untuk penyelenggaraan pada 1963.

Menanggapi ini, pengurus Olympic Games menyatakan tak mengakui Ganefo dan banyak organisasi olahraga dunia yang melarang anggotanya ikut dalam kompetisi ini.

Akibatnya, negara yang diundang tak bersedia mengirimkan atlet terbaiknya karena khawatir mendapatkan sanksi tak bisa mengikuti Olympic Games yang diselenggarakan di Tokyo pada 1964.

Olympic Games alias olimpiade merupakan ajang olahraga internasional empat tahunan yang dikuti oleh negara-negara dari seluruh dunia.

Masalah lainnya, negara yang diundang tak memiliki anggaran untuk mengirimkan atletnya ke Ganefo.

Akhirnya, Indonesia menyediakan tiket dan menanggung biaya-biaya lainnya bagi atlet yang datang ke Jakarta.

Rombongan kesenian untuk hiburan juga dipersiapkan oleh Indonesia.

Ganefo diselenggarakan di Jakarta pada 10-22 November 1963, diikuti sekitar 2.700 atlet dari 51 negara di Asia, Afrika, Eropa, dan Amerika Latin.

Hasilnya, prestasi dari ajang ini kurang memuaskan karena yang bertanding bukan atlet-atlet terbaik.

Pada Olimpiade Tokyo 1964, tim atletik Indonesia dilarang ikut karena sanksi dari organisasi atletik dunia.

Larangan ini imbas dari penyelenggaraan Ganefo.

Akhirnya, Indonesia melakukan boikot dengan tidak berpartisipasi pada Olimpiade Tokyo, meski yang dilarang hanya cabang olahraga atletik.

Seluruh delegasi yang berjumlah sekitar 200 orang terpaksa pulang ke Tanah Air.

Secara umum, GANEFO sudah dua kali diselenggarakan. Penyelenggaraan pertama di Jakarta pada 10-22 November 1963, sebanyak 2.7000 atlet dari 51 negara ikut menjadi pesertanya.

Penyelenggaraan kedua Kairo pada 1967, tapi karena satu dan lain hal, dimajukan pada 1966 di Phnom Penh.

Penyelenggaraan ketiga sedianya dilangsungkan pada Beijing pada 1970, sempat dipindah ke Pyongyang, tapi sampai kali ini tak pernah terjadi.

Artikel Terkait