Find Us On Social Media :

Kini Jadi Ikon Wisata Yogyakarta, Ini Sejarah Candi Prambanan

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 29 Oktober 2023 | 10:17 WIB

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi di zaman Raja Mataram Rakai Pikatan.

Candi Prambanan dibangun pada abad ke-9 Masehi di zaman Raja Mataram Rakai Pikatan.

Intisari-Online.com - Salah satu ikon Daerah Istimewa Yogyakarta yang tak boleh diabaikan tentu saja Candi Prambanan.

Sebelum pergi ke sana, alangkah baiknya kita tahu sejarah Candi Prambanan, walau secara singkat.

Candi Prambanan adalah candi bercorak Hindu yang dibangun di Indonesia pada abad ke-9 Masehi.

Candi Prambanan terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Bangunan dari candi ini dipersembahkan untuk Trimurti atau tiga dewa utama Hindu, yaitu: Brahma (Dewa pencipta) Wisnu (Dewa pemelihara) Siwa (Dewa pemusnah)

Di kompleks candi ini terdapat arca Siwa Mahadewa yang memiliki tinggi mencapai tiga meter, yang menunjukkan bahwa Dewa Siwa lebih diutamakan.

Lantas, bagaimana sejarah singkat Candi Prambanan?

Proses pembangunan

Candi Prambanan didirikan oleh Raja Rakai Pikatan, pemimpin Kerajaan Mataram Kuno antara 840 hingga 856 M.

Pada proses pembangunan candi ini, Rakai Pikatan mengawasi langsung pembuatan konstruksi dan desain percandian Loro Jonggrang, candi utama di Prambanan.

Berdasarkan dari Prasasti Shivagrha, selama Candi Prambanan dibangun, para warga melakukan pergeseran aliran sungai.

Sungai tersebut sekarang dikenal sebagai Sungai Opak, yang mengalir dari utara ke selatan di sisi barat kompleks Candi Prambanan.

Bekas aliran sungai yang digeser kemudian ditimbun dan diratakan untuk menciptakan ruang yang lebih luas lagi bagi bangunan Candi Prambanan.

Dulunya, jumlah Candi Prambanan mencapai 240 bangunan candi, yang terdiri dari 3 Candi Trimurti, 3 Candi Wahana, 3 Candi Wahana, 2 Candi Apit, 4 Candi Kelir, 4 Candi Patok, dan 224 Candi Perwara.

Namun, saat ini hanya tersisa 18 candi, sementara sebagian besar candi Perwara, yang berukuran kecil, belum dipugar dan hanya berupa tumpukan batu yang berserakan.

Layaknya candi Hindu pada umumnya, arsitektur Candi Prambanan berbentuk tinggi dan ramping.

Untuk saat ini, fungsi Candi Prambanan adalah:

- Sebagai tempat ibadah umat Hindu

- Pementasan sendratari Ramayana

- Untuk melaksanakan upacara Tawur Agung oleh umat Hindu

- Tempat digelarnya berbagai upacara penting umat Hindu lainnya.

Relief Relief pada Candi Prambanan mengisahkan tentang epos (cerita kepahlawanan) Hindu, yaitu Ramayana dan Krishnayana.

Relief tersebut diukir pada dinding dalam pagar langkan, yang terletak di sepanjang lorong galeri yang mengelilingi candi utama, yaitu Candi Brahma, Candi Siwa, dan Candi Wisnu.

Ketiga candi ini merupakan lambang Trimurti dalam kepercayaan Hindu.

Adapun cara membaca relief tersebut adalah dari kanan ke kiri dengan gerakan searah jarum jam mengitari candi.

Langkah ini dilakukan dengan ritual pradaksina, yaitu ritual mengelilingi bangunan suci searah jarum jam oleh para peziarah.