Find Us On Social Media :

Sejarah Singkat Hari Pahlawan 10 November, Kisah Peristiwa Heroik

By Ade S, Minggu, 29 Oktober 2023 | 15:03 WIB

Pertempuran Surabaya merupakan salah satu pertempuran yang sangat berkesan. Artikel ini membahas sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November, yang berasal dari pertempuran Surabaya antara rakyat Indonesia dan pasukan Sekutu.

Intisari-Online.com - Apa yang Anda ketahui tentang Hari Pahlawan?

Apakah Anda tahu mengapa tanggal 10 November dipilih sebagai hari untuk mengenang para pahlawan bangsa?

Artikel ini akan menjelaskan sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November, yang merupakan salah satu hari bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Anda akan mengetahui bagaimana rakyat Surabaya berani melawan pasukan Sekutu yang ingin menguasai kota mereka.

Anda juga akan mengetahui bagaimana Presiden Soekarno menghargai jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut.

Awal Mula

Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan karena pada hari itu, di tahun 1945, terjadi pertempuran besar antara rakyat Indonesia melawan pasukan Sekutu yang dibantu oleh NICA.

Pertempuran ini berawal dari kedatangan pasukan Sekutu di Surabaya pada 25 Oktober 1945.

Mereka mengaku datang untuk mengambil alih senjata Jepang dan membebaskan tawanan perang.

Namun, ternyata mereka juga membawa NICA, yang merupakan organisasi Belanda yang ingin mengembalikan kekuasaan kolonial di Indonesia.

Baca Juga: Apa Latar Belakang Peristiwa di Surabaya pada 10 November 1945?

NICA, yang dipimpin oleh Mallaby, langsung menduduki beberapa titik strategis di Surabaya dan mengancam kedaulatan Indonesia.

Rakyat Surabaya yang merasa ditipu dan diremehkan oleh pasukan Sekutu tidak tinggal diam.

Mereka bersatu dan berjuang untuk mempertahankan kemerdekaan yang baru saja mereka proklamasikan.

Pada 28 Oktober 1945, mereka menyerbu pos-pos Sekutu yang tersebar di kota Surabaya.

Pertempuran ini dipimpin oleh Bung Tomo, seorang pemimpin pergerakan nasional yang berani dan karismatik.

Dengan semangat juang yang tinggi, rakyat Surabaya berhasil mengusir pasukan Sekutu dari beberapa wilayah.

Pertempuran ini kemudian menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajah asing.

Kematian Mallaby dan Ultimatum Sekutu

Pertempuran Surabaya mencapai titik klimaks ketika pada 31 Oktober 1945, Mallaby, pemimpin NICA, tewas terbunuh oleh pejuang Indonesia.

Kematian Mallaby memicu kemarahan pasukan Sekutu, yang langsung mengganti pemimpinnya dengan Mansergh.

Mansergh kemudian mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Surabaya pada 10 November 1945.

Baca Juga: Peristiwa 19 September 1945, Pemicu Pertempuran Surabaya 10 November

Ultimatum itu berisi ancaman untuk menghancurkan Surabaya jika rakyat tidak menyerahkan senjata dan mengakhiri perlawanan.

Selain itu, ultimatum itu juga meminta para pemimpin dan pemuda Indonesia untuk datang ke tempat yang ditunjuk oleh Sekutu sebelum pukul 06.00 pagi.

Pertempuran Sengit di Surabaya

Rakyat Surabaya tidak takut dengan ultimatum Sekutu. Mereka tetap berjuang dengan gigih untuk mempertahankan kota mereka.

Pada 10 November 1945, pertempuran besar meletus di Surabaya antara pasukan Indonesia dan Sekutu.

Pertempuran ini berlangsung selama lebih dari dua minggu dan baru berakhir pada 28 November 1945.

Dalam pertempuran ini, banyak korban jiwa yang berjatuhan dari kedua belah pihak.

Dari pihak Indonesia, diperkirakan ada 20.000 orang yang gugur, sedangkan dari pihak Sekutu ada 1.500 orang.

Selain itu, sekitar 150.000 orang juga terpaksa mengungsi dari Surabaya.

Hari Pahlawan sebagai Penghargaan

Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945 merupakan salah satu peristiwa paling heroik dan bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Sejarah Peristiwa 10 November Secara Singkat, dari Latar Belakang hingga Dampak

Para pejuang Surabaya menunjukkan semangat juang yang tinggi dan pantang menyerah.

Untuk menghormati jasa-jasa para pahlawan yang gugur dalam pertempuran tersebut, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai Hari Pahlawan melalui Keppres Nomor 316 Tahun 1959 tanggal 16 Desember 1959.

Sejak saat itu, setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia mengenang dan menghargai para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia.

Kota Surabaya juga mendapat julukan sebagai Kota Pahlawan karena peranannya dalam pertempuran tersebut.

Demikianlah sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November, yang merupakan hari untuk menghormati para pahlawan yang telah berkorban untuk kemerdekaan Indonesia. Semoga artikel ini dapat memberikan Anda wawasan dan inspirasi tentang semangat juang dan patriotisme bangsa Indonesia.

Baca Juga: Mengapa dan Bagaimana Pertempuran 10 November 1945 Berlangsung?