Find Us On Social Media :

Dari Produk Bank Syariah dan Bank Konvensional, Manakah yang Kalian Pilih ?

By Afif Khoirul M, Kamis, 12 Oktober 2023 | 14:15 WIB

Perbedaan Produk Bank Syariah dan Bank Konvensional.

Intisari-online.com - Dalam pelajaran IPS kelas X halaman 190 memuat soal berjudul "

Jawaban :

Jika saya merupakan seseorang yang memiliki kesempatan untuk merasakan produk dari bank konvensional dan bank syariah, saya akan memilih bank syariah. Alasan saya memilih bank syariah adalah sebagai berikut:

- Bank syariah berdasarkan pada prinsip syariah yang sesuai dengan ajaran Islam.

Saya ingin menjalankan ibadah saya dengan baik dan menghindari hal-hal yang dilarang oleh agama saya, seperti riba, gharar, maysir, dan lain-lain.

Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga, melainkan sistem bagi hasil yang lebih adil dan transparan.

- Bank syariah memiliki fungsi sosial dan ekonomi yang lebih tinggi daripada bank konvensional. Bank syariah tidak hanya menyalurkan dana kepada masyarakat, tetapi juga memberikan bimbingan, pendampingan, dan edukasi kepada nasabahnya.

Bank syariah juga berperan dalam mengembangkan sektor riil, usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta kesejahteraan masyarakat.

- Bank syariah lebih tahan terhadap krisis ekonomi dan keuangan daripada bank konvensional.

Hal ini karena bank syariah memiliki prinsip kehati-hatian yang lebih ketat, risiko yang lebih rendah, dan likuiditas yang lebih tinggi.

Bank syariah juga tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mata uang.

Oleh karena itu, saya lebih memilih bank syariah daripada bank konvensional karena saya yakin bahwa bank syariah lebih sesuai dengan nilai-nilai agama, etika, dan moral yang saya anut.

Saya juga berharap bahwa dengan memilih bank syariah, saya dapat mendapatkan manfaat dunia dan akhirat.

Baca Juga: Pelajaran Bagi Yang Suka Lawan Arah, 7 Motor Lawan Arah Dihajar Truk Yang Jalurnya Benar, Kena Tilang Juga

Soal : Analisislah dampak dan prospek bank syariah yang ada di Indonesia.

Jawaban :

Bank syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah Islam, yaitu prinsip yang mengatur hubungan antara manusia dengan Allah, manusia dengan manusia, dan manusia dengan alam.

Bank syariah tidak menggunakan sistem bunga, melainkan sistem bagi hasil, kerjasama, sewa, jual beli, dan lain-lain.

Bank syariah juga harus mematuhi larangan syariah, seperti tidak melakukan riba, gharar, maysir, dan tidak bertransaksi dengan barang-barang haram.

Dampak bank syariah yang ada di Indonesia antara lain adalah:

- Meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki prinsip dan keyakinan agama yang kuat.

Bank syariah menawarkan produk dan layanan yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, sehingga masyarakat merasa nyaman dan aman dalam bertransaksi.

Bank syariah juga memberikan kemudahan dan keringanan bagi nasabahnya, seperti tidak ada denda, tidak ada penalti, dan tidak ada biaya administrasi. 

- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama bagi sektor riil dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Bank syariah memiliki fungsi sosial dan ekonomi yang lebih tinggi daripada bank konvensional. Bank syariah tidak hanya menyalurkan dana kepada masyarakat, tetapi juga memberikan bimbingan, pendampingan, dan edukasi kepada nasabahnya.

Bank syariah juga berperan dalam mengembangkan sektor riil, UMKM, serta kesejahteraan masyarakat.

Baca Juga: Bagaimana Cara Supaya Nilai-Nilai Pancasila Terhubung Dengan Peristiwa Harian Anda

Bank syariah juga memiliki prinsip keadilan dan kemaslahatan yang menguntungkan kedua belah pihak.

- Meningkatkan stabilitas sistem keuangan nasional, terutama dalam menghadapi krisis ekonomi dan keuangan.

Bank syariah memiliki prinsip kehati-hatian yang lebih ketat, risiko yang lebih rendah, dan likuiditas yang lebih tinggi.

Bank syariah juga tidak terpengaruh oleh fluktuasi suku bunga, inflasi, dan nilai tukar mata uang.

Bank syariah juga memiliki mekanisme pengawasan yang lebih baik, yaitu melalui Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang bertugas mengawasi kesesuaian operasional bank dengan prinsip syariah.

Prospek bank syariah di Indonesia antara lain adalah:

- Meningkatnya permintaan masyarakat terhadap produk dan layanan bank syariah.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti kesadaran masyarakat akan pentingnya bertransaksi sesuai dengan syariah Islam, kepercayaan masyarakat terhadap kualitas dan kinerja bank syariah, serta dukungan pemerintah terhadap pengembangan ekonomi syariah di Indonesia.

- Meningkatnya potensi pasar bagi bank syariah di Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti jumlah penduduk muslim yang besar di Indonesia (sekitar 87% dari total penduduk), pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di Indonesia (sekitar 5% per tahun), serta peluang kerjasama dengan negara-negara muslim lainnya yang memiliki minat terhadap ekonomi syariah.

- Meningkatnya inovasi dan kompetisi bagi bank syariah di Indonesia.

Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor seperti perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan akses dan transaksi bagi nasabah bank syariah, adanya regulasi dan standar yang mendukung operasional bank syariah di Indonesia (seperti UU No 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah), serta adanya merger antara tiga bank syariah BUMN (Bank Mandiri Syariah, BRI Syariah, dan BNI Syariah) menjadi Bank Syariah Indonesia (BSI) yang menjadi bank syariah terbesar di Indonesia.

Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa bank syariah memiliki dampak yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia, terutama dalam meningkatkan akses keuangan bagi masyarakat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Prospek bank syariah di Indonesia juga cukup cerah, dengan komitmen pemerintah dan semakin banyaknya masyarakat yang beralih ke bank syariah.