Find Us On Social Media :

Tradisi Coka Iba, Wujud Kecintaan Masyarakat Halmahera Tengah Terhadap Rasulullah Nabi Muhammad SAW

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 8 Oktober 2023 | 10:17 WIB

Tradisi Coka Iba merupakan wujud kecintaan masyarakat Halmahera Tengah terhadap Rasulullah Nabi Muhammad.

Tradisi Coka Iba merupakan wujud kecintaan masyarakat Halmahera Tengah terhadap Rasulullah Nabi Muhammad.

Intisari-Online.com - Barangkali tak banyak dari kita yang tahu tradisi Coka Iba.

Apa itu tradisi Coka Iba?

Dilansir situs Kemendikbud.go.id, tradisi coka iba adalah ritual religi masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah, tepanya Kecamatan Weda, yang diadakan dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad.

Tradisi ini dilaksanakan setiap tahun.

Ritual Coka Iba telah berkembang sejak dahulu kala.

Konon tradisi ini berawal dari tiga orang bersaudara, Kapita Mobon (Tetua Maba), Sangaji Patani (Tetua Patani) dan Kapitan Laut Weda (Tetua Weda).

Pada suatu hari ketiga penguasa ini menggelar rapat untuk membagi zona dalam rangka penyebaran Agama Islam.

Rapat itu bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yaitu pada tanggal 12 Rabiulawal.

Sebagai bukti rasa syukur atas kelahiran Nabi Muhammad SAW ketiga tetua tersebut sepakat melakukan ritual keagamaan.

Di Kecamatan Weda Kapten Laut menamakannnya Cogo Ipa.

Sangaji Patani dan Kapita Maba menamainya Ice.