Find Us On Social Media :

Dari BKR ke TKR, Perjalanan Sejarah Cikal Bakal TNI Berubah Nama 5 Oktober 1945

By Afif Khoirul M, Kamis, 5 Oktober 2023 | 19:35 WIB

Ilustrasi. Ingin mengucapkan selamat kepada TNI yang berulang tahun ke-78? Simak 25 kata-kata ucapan HUT TNI 2023 yang bisa Anda gunakan sebagai caption.

Intisari-onlinr.com - Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki sejarah perjuangan kemerdekaan yang panjang dan heroik.

Salah satu aspek penting dalam sejarah perjuangan tersebut adalah pembentukan organisasi militer pertama di Indonesia, yaitu Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Artikel ini akan mengulas tentang proses pembentukan BKR dan TKR, serta tantangan dan kontribusi mereka dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

BKR: Organisasi Militer Pertama di Indonesia

BKR adalah organisasi militer pertama yang dibentuk di Indonesia setelah proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945.

BKR dibentuk atas usulan Mohammad Hatta, wakil presiden pertama Indonesia, yang menginginkan adanya suatu badan yang bertugas menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.

BKR terdiri dari mantan anggota PETA (Pembela Tanah Air), Heiho, dan pemuda-pemuda yang bersemangat mempertahankan kemerdekaan.

BKR berfungsi sebagai polisi sipil dan militer, yang bertanggung jawab untuk mengawasi keamanan masyarakat, mengatur lalu lintas, menangani kejahatan, dan menegakkan hukum.

Selain itu, BKR juga berperan sebagai tentara rakyat, yang siap menghadapi ancaman dari luar, terutama dari tentara sekutu yang datang kembali ke Indonesia setelah Jepang menyerah tanpa syarat.

BKR memiliki struktur organisasi yang sederhana, yaitu terdiri dari komando pusat, komando daerah, komando resimen, komando batalyon, komando kompi, dan komando regu.

TKR: Tentara Rakyat yang Berjuang Melawan Sekutu

TKR adalah organisasi militer kedua yang dibentuk di Indonesia setelah BKR.

TKR dibentuk pada 5 Oktober 1945 oleh Urip Sumohardjo, menteri pertahanan pertama Indonesia, yang mengusulkan agar BKR diubah menjadi tentara reguler dengan disiplin dan latihan yang lebih ketat.

Baca Juga: Peristiwa 17 Oktober 1952, Kala Soekarno Sendirian Hadapi Tank dan Meriam

TKR merupakan cikal bakal dari Tentara Nasional Indonesia (TNI), yang merupakan angkatan bersenjata resmi negara Republik Indonesia.

TKR memiliki tugas utama untuk melawan tentara sekutu, terutama Inggris dan Belanda, yang berusaha mengembalikan kolonialisme di Indonesia.

TKR juga harus menghadapi berbagai pemberontakan dan konflik internal di dalam negeri, seperti pemberontakan PKI Madiun, DI/TII Kartosuwiryo, RMS Soumokil, dan PRRI/Permesta.

TKR memiliki struktur organisasi yang lebih kompleks daripada BKR, yaitu terdiri dari markas besar pusat, markas besar daerah militer, markas besar divisi infanteri, markas besar brigade infanteri, markas besar batalyon infanteri, markas besar kompi infanteri, dan markas besar peleton infanteri.

Kontribusi BKR dan TKR dalam Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

BKR dan TKR merupakan organisasi militer yang berjasa dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman kolonialisme dan imperialisme.

BKR dan TKR berhasil melakukan berbagai operasi militer yang menunjukkan keberanian dan patriotisme mereka sebagai tentara rakyat.

Beberapa operasi militer yang dilakukan oleh BKR dan TKR antara lain adalah:

- Operasi 10 November 1945: Operasi ini merupakan pertempuran terbesar antara tentara rakyat dengan tentara Inggris di Surabaya.

Operasi ini dipimpin oleh Supriyadi, komandan BKR Jawa Timur.

Operasi ini berhasil menewaskan ribuan tentara Inggris dan melukai banyak lainnya.

Baca Juga: Ditugaskan Culik Orang Nomor 1 Di AD, Inilah Sosok Serda Gijadi Yang Menembak Mati Ahmad Yani Saat Peristiwa G30S

Operasi ini juga menjadi simbol perlawanan rakyat Indonesia terhadap penjajahan.

- Operasi Seroja 1946: Operasi ini merupakan operasi pembersihan tentara Belanda dari wilayah Jawa Barat.

Operasi ini dipimpin oleh Soedirman, komandan TKR Jawa Barat.

Operasi ini berhasil mengusir tentara Belanda dari kota-kota besar seperti Bandung, Bogor, dan Cirebon.

Operasi ini juga menjadi contoh strategi gerilya yang efektif.

- Operasi Merdeka 1947: Operasi ini merupakan operasi pembebasan wilayah Sumatera dari tentara Belanda. Operasi ini dipimpin oleh Teuku Mohammad Hasan, komandan TKR Sumatera.

Operasi ini berhasil merebut kembali kota-kota penting seperti Medan, Padang, dan Palembang.

Operasi ini juga menjadi bukti solidaritas antara tentara rakyat dengan rakyat sipil.

Kesimpulan

BKR dan TKR adalah organisasi militer pertama di Indonesia yang berperan penting dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia dari ancaman asing maupun dalam negeri.

BKR dan TKR menunjukkan semangat juang yang tinggi, disiplin yang kuat, dan loyalitas yang besar terhadap bangsa dan negara.

BKR dan TKR merupakan pahlawan-pahlawan yang mengawali sejarah TNI sebagai angkatan bersenjata Republik Indonesia.