Find Us On Social Media :

Begini Detik-detik Evakuasi 7 Pahlawan Revolusi Korban Gerakan 30 September 1965

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 2 Oktober 2023 | 18:17 WIB

Penemuan lokasi pahlawan revolusi dikuburkan di Lubang Buaya oleh Gerakan 30 September berkat pengakuan seorang anggota polisi yang sempat ikut diculik.

7. Lettu Pierre A Tendean.

Tujuh perwira itu diculik lalu dibunuh dalam peristiwa G-30-S yang berlangsung pada malam 30 September 1965.

Ketujuh korban itu dituduh melakukan makar terhadap Soekarno melalui Dewan Jenderal.

Penemuan korban peristiwa G-30-S itu tidak lepas dari peran Sukitman.

Sukitman adalah anggota kepolisian yang sempat dibawa paksa ke Lubang Buaya oleh kelompok G-30-S pada 1 Oktober 1965 dan berhasil meloloskan diri.

Berdasarkan catatan Berita Yudha dan siaran radio Jakarta yang diterbitkan Cornell University Press (1966), jenazah para pahlawan revolusi dapat ditemukan seluruhnya tanggal 4 Oktober 1965.

Menurut pemberitaan Harian Kompas (6/10/1965), sejak peristiwa penculikan G-30-S itu, pengejaran intensif langsung dilakukan pada subuh, 1 Oktober 1965.

Tim satuan Resimen Para Anggota Komando Angkatan Darat (RPKAD) akhirnya menemukan lokasi jenazah ketujuh korban G-30-S di kawasan hutan karet Lubang Buaya.

Proses pengangkatan jenazah dimulai sejak Minggu, 3 Oktober 1965.

Namun, karena terkendala teknis, pengangkatan jenazah baru dapat dilakukan seluruhnya pada Senin, 4 Oktober 1965.

Evakuasi dilakukan menggunakan tabung zat asam oleh evakuator.

Sekitar pukul 19.00 WIB, 7 jenazah tersebut ditempatkan di Aula Departemen Angkatan Darat di Jalan Merdeka Utara.