Find Us On Social Media :

Mengungkap Keterlibatan dan Pengaruh Amerika Serikat dan Negara-negara Lain dalam G30S/PKI, Benarkah Barat Ikut Campur?

By Afif Khoirul M, Minggu, 1 Oktober 2023 | 11:15 WIB

Ilustrasi - Para tokoh PKI dalam peristiwa 30S PKI

Versi kedua adalah versi yang menyangkal AS dan negara-negara Barat lainnya terlibat secara langsung dalam G30S/PKI, baik dengan merencanakan, mendukung, maupun memanfaatkan upaya kudeta tersebut untuk kepentingan mereka.

Versi ini didasarkan pada beberapa alasan dan bukti, antara lain:

Baca Juga: Digebuki Aparat, Inilah Sosok Wanita Ketua Gerwani Pati hingga Korban Penyiksaan G30S

AS dan negara-negara Barat lainnya tidak memiliki kepentingan untuk mencegah Soekarno jatuh ke tangan komunis dalam konteks Perang Dingin.

Soekarno tidak dikenal sebagai pemimpin yang pro-komunis, melainkan sebagai pemimpin yang nasionalis, anti-imperialis, dan non-blok.

Soekarno juga tidak bersimpati terhadap PKI, melainkan hanya memanfaatkan PKI sebagai alat politik untuk mengimbangi pengaruh militer dan partai-partai lain.

PKI sendiri tidak merupakan partai komunis yang radikal atau revolusioner, melainkan partai komunis yang moderat atau reformis.

PKI juga tidak memiliki dukungan yang luas atau kuat dari rakyat Indonesia, melainkan hanya dari sebagian kecil kalangan buruh, petani, dan intelektual.

AS dan negara-negara Barat lainnya tidak khawatir bahwa jika PKI berkuasa di Indonesia, maka akan membahayakan keamanan dan stabilitas regional maupun global.

AS dan negara-negara Barat lainnya tidak memiliki rekam jejak keterlibatan dalam politik domestik Indonesia sebelum G30S/PKI.

Misalnya, AS tidak terlibat dalam pemberontakan PRRI/Permesta pada tahun 1958 dengan memberikan bantuan berupa pesawat tempur, dana, perlengkapan, amunisi, dan pilot melalui CIA.

AS juga tidak terlibat dalam operasi rahasia untuk menggulingkan Soekarno pada tahun 1959-1960 dengan menyusupkan agen-agen mereka ke Indonesia.