Dicetuskan Oleh Sosok Jenderal Soeharto, Ini Makna di Balik Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Afif Khoirul M

Penulis

Suasana pada peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 1989. Artikel ini membahas tentang beberapa hikmah yang bisa diambil dari peristiwa konflik dan pergolakan yang berkait dengan ideologi di Indonesia.

Intisari-online.com - Hari Kesaktian Pancasila adalah salah satu hari bersejarah yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh bangsa Indonesia.

Hari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI pada tahun 1965.

Namun, tahukah Anda bagaimana sejarah penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila?

Siapa yang menetapkannya dan apa alasan di baliknya?

Sejarah Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila tidak lepas dari peran Jenderal Soeharto, yang saat itu menjabat sebagai Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

Soeharto ditugaskan oleh Presiden Soekarno untuk mengembalikan keamanan dan ketertiban nasional pasca peristiwa G30S/PKI, yang diduga dilakukan oleh Partai Komunis Indonesia (PKI) dengan tujuan menggulingkan pemerintahan dan mengganti ideologi Pancasila.

Dalam menjalankan tugasnya, Soeharto berhasil mengungkap dan menumpas gerakan PKI, serta membubarkan partai tersebut melalui Tap MPRS Nomor XXV/MPRS/1966.

Selain itu, Soeharto juga memimpin upaya pencarian dan pemakaman jenazah para korban G30S/PKI, yang terdiri dari tujuh perwira tinggi TNI AD, yaitu:

- Letnan Jenderal Anumerta Ahmad Yani

- Mayor Jenderal Raden Soeprapto

- Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono

- Mayor Jenderal Siswondo Parman

- Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan

- Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo

- Lettu Pierre Andreas Tendean

Jenazah para korban ditemukan pada tanggal 4 Oktober 1965 di sebuah sumur tua di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Mereka kemudian dimakamkan secara kenegaraan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada tanggal 5 Oktober 1965 dan diberi gelar Pahlawan Revolusi.

Sebagai bentuk penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan revolusi, Soeharto menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Baca Juga: Naskah Ikrar Kesaktian Pancasila 2022 Beserta Pedoman Lengkapnya

Penetapan ini dilakukan pada tahun 1966, atau setahun setelah peristiwa G30S/PKI.

Peringatan ini awalnya hanya diikuti oleh seluruh pasukan TNI AD, namun kemudian menjadi wajib bagi seluruh warga negara Indonesia setelah Soeharto menjadi presiden pada tahun 1967.

Alasan Penetapan Hari Kesaktian Pancasila

Ada beberapa alasan mengapa Soeharto menetapkan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Pertama, tanggal ini merupakan hari berikutnya setelah peristiwa G30S/PKI terjadi.

Dengan demikian, peringatan ini dimaksudkan untuk mengenang dan menghormati para korban yang gugur dalam peristiwa tersebut.

Kedua, tanggal ini juga merupakan hari ketika Presiden Soekarno menyampaikan pidato bersejarahnya di depan rakyat Indonesia di Istana Merdeka.

Dalam pidatonya, Soekarno menegaskan bahwa Pancasila adalah dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat oleh siapa pun.

Ia juga menyerukan agar rakyat Indonesia bersatu dan tidak terpecah belah oleh adanya gerakan kontra-revolusi.

Ketiga, tanggal ini juga merupakan hari ketika Soeharto berhasil mengambil alih kendali militer dari tangan PKI.

Dengan demikian, peringatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Pancasila adalah ideologi yang sakti dan mampu mengalahkan segala bentuk ancaman dan tantangan.

Keempat, tanggal ini juga merupakan hari ketika Soeharto memulai langkah-langkah untuk mengembalikan kestabilan politik dan ekonomi nasional yang terganggu akibat peristiwa G30S/PKI.

Dengan demikian, peringatan ini juga dimaksudkan untuk menunjukkan bahwa Pancasila adalah pedoman yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan.

Baca Juga: 2 Contoh yang Menunjukkan Hubungan Antara Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 Terkait Kehidupan Peserta Didik

Hari Kesaktian Pancasila adalah hari bersejarah yang diperingati setiap tanggal 1 Oktober oleh bangsa Indonesia.

Hari ini merupakan bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S/PKI pada tahun 1965.

Penetapan tanggal 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila dilakukan oleh Jenderal Soeharto pada tahun 1966, dengan beberapa alasan, antara lain:

- Mengenang dan menghormati para korban G30S/PKI

- Menegaskan Pancasila sebagai dasar negara yang tidak dapat diganggu gugat

- Menunjukkan Pancasila sebagai ideologi yang sakti dan mampu mengalahkan segala bentuk ancaman dan tantangan

- Menunjukkan Pancasila sebagai pedoman yang mampu membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan

Artikel Terkait