Find Us On Social Media :

Inilah Sosok Misterius di Balik Gerakan G30S PKI, Tak Pernah Diadili Secara Terbuka

By Yoyok Prima Maulana, Minggu, 24 September 2023 | 15:20 WIB

Sosok misterius di balik Gerakan 30 September.

Intisari-online.com - Gerakan 30 September 1965 (G30S) adalah sebuah peristiwa yang mengguncang sejarah Indonesia. 

Salah satu tokoh yang terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan G30S adalah Sjam Kamaruzaman, seorang anggota PKI yang menjabat sebagai Kepala Biro Khusus.

Biro Khusus adalah sebuah organisasi rahasia yang bertugas mengurusi, memelihara, dan merekrut anggota partai di tubuh Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) secara ilegal.

Skam Kamaruzaman juga merupakan teman dekat dari D.N. Aidit, Ketua Komite Sentral PKI, yang menjadi otak politik di balik gerakan tersebut.

Syam Kamaruzaman lahir pada tahun 1927 di Cirebon, Jawa Barat. Ia berasal dari keluarga pedagang kaya yang memiliki usaha genting, bengkel, dan batu kapur. Ia menempuh pendidikan di HIS, MULO, dan AMS-B di Bandung. 

Sjam Kamaruzaman dikenal sebagai sosok yang cerdas, berani, dan berwibawa. Ia memiliki kemampuan berbahasa asing seperti Inggris, Belanda, Jerman, dan Rusia.

Ia juga mahir dalam hal militer, intelijen, dan komunikasi. Ia sering melakukan perjalanan ke luar negeri untuk menjalin hubungan dengan partai-partai komunis lainnya, terutama Uni Soviet dan Tiongkok5.

Sebagai Kepala Biro Khusus, Sjam Kamaruzaman bertanggung jawab untuk menyusun daftar orang-orang yang menjadi target penculikan dan pembunuhan dalam G30S.

Ia menyusun kekuatan dari pihak militer yang pro terhadap PKI, seperti Kolonel Untung bin Syamsuri, Mayor Sujono Humardani, Letkol Latief Hendraningrat, dan Mayor Heru Atmodjo.

Ia juga berperan dalam membentuk Dewan Revolusi sebagai badan tertinggi yang akan menggantikan pemerintahan Soekarno setelah G30S berhasil.

Namun, ada juga dugaan bahwa Syam Kamaruzaman bukanlah anggota PKI sejati, melainkan seorang agen rahasia militer atau bahkan CIA yang disusupkan ke dalam tubuh partai untuk mengacaukan rencana-rencana mereka. Hal ini didasarkan pada beberapa fakta, antara lain:

Sjam Kamaruzaman tidak pernah membeberkan identitasnya sebagai anggota PKI kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya. Ia hanya dikenal sebagai seorang pengusaha sukses yang tidak terlibat dalam politik.