Find Us On Social Media :

Tradisi Potong Jari, Cara Orang Suku Dani Papua Merefleksikan Kesedihan Ditinggal Orang Tersayang

By Moh. Habib Asyhad, Sabtu, 23 September 2023 | 18:17 WIB

Masyarakat Suku Dani di Papua mengenal tradisi potong jari sebagai ungkapan duka cita karena ditinggal oleh kerabat tercinta.

Masyarakat Suku Dani di Papua mengenal tradisi potong jari sebagai ungkapan duka cita karena ditinggal oleh kerabat tercinta.

Intisari-Online.com - Suku Dani di Papu punya tradisi yang cukup ekstrem untuk menunjukkan rasa duka cita dan kehilangan.

Tradisi itu dikenal sebagai tradisi potong jari.

Sebelum lebih jauh mengulik tradisi tersebut, alangkah baiknya kita lebih dekat mengenal suku yang mendiami pedalaman Papua ini.

"Suku Dani merupakan suku tertua yang mendiami Lembah Baliem," tulis Baharinawati W, dilansir Kompas.com.

Hastanti dalam jurnalnya yang berjudul "Kondisi Lingkungan dan Karakteristik Sosial Budaya untuk Pengelolaan Daerah Aliran Sungai" menyebut, suku Dani memiliki kecenderungan untuk melakukan peperangan.

Dilansir Ekspedisi Tanah Papua, yang disunting oleh Fandri Yuniarti, kelompok suku ini tinggal di kawasan pegunungan dan lembah kecil di Lembah Baliem.

Lembah Baliem merupakan sebutan untuk kawasan pegunungan dan lembah di sekitar Wamena.

Merujuk sumber lain yang berjudul Perhiasan Tradisional Indonesia karya Husni dan Siregar, Suku Dani memiliki dua kelompok etnis yaitu wita dan waya.

Mengutip Ekspedisi Tanah Papua, kebanyakan masyarakat Pegunungan Tengah Papua hidup dengan bertani secara tradisional.

Mereka menanam ipere, sejenis umbi jalar sebagai tanaman utama.

Suku Dani juga menanam umbi-umbian lainnya di ladang.