Nama Mahfud MD menguat sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi capres Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024
Intisari-Online.com - Nama Mahfud MD menjadi salah satu kandidat terkuat bakal calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
Meski begitu, Ganjar, yang dicalonkan oleh PDI-P, menyebut bahwa pria berdarah Madura itu bukan satu-satunya kandidat terkuat bakal cawapres-nya.
Sejauh ini, katanya, nama-nama kandidat bakal cawapres terus dipertimbangkan oleh para ketua umum partai politik (parpol) pendukungnya.
Dia lalu menunjuk Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto dan Sekjen PPP Arwani Thomafi yang turut intens berkomunikasi soal bakal cawapres.
Ganjar juga mengaku dilibatkan dalam penggodokan nama-nama bakal cawapres tersebut.
Di luar itu, menurut Ganjar, Mahfud MD bukan satu-satunya sosok yang dia ajak komunikasi.
Sejauh ini, Ganjar mengatakan, nama-nama kandidat lainnya juga pernah diajak berkomunikasi.
Dia lalu menyebut nama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.
Selain Mahfud MD, ada nama Sandiaga Uno yang juga digadang-gadang jadi bakal cawapresn pendamping Ganjar.
Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto mengakui bahwa nama Mahfud MD masuk ke dalam kandidat bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Terkait munculnya nama Mahfud MD, tentu ini bukan yang pertama bagi pria yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu.
Setidaknya sudah dua kali Mahfud MD jadi bakal cawapres, tapi dua-duanya gagal.
Yang kedua bahkan tinggal sedikit lagi, dia disebut sebagai bakal cawapres terkuat yang akan mendampingi petahan Joko Widodo pada Pilpres 2019.
Tapi di babak-babak terakhir, justru nama Maruf Amin yang justru muncul sebagai cawapres Jokowi.
Saking yakinnya akan dipilih Jokowi, Mahfud MD bahkan sudah menyiapkan kemeja khusus yang akan dia gunakan saat deklarasi.
Tapi Jokowi akhirnya memilih Maruf Amin sebagai pendampingnya pada Pilpres 2019 lalu itu.
Sementara pada Pilpres 2014, Mahfud MD bahkan disebut sebagai kandidat terkuat cawapres baik untuk Jokowi atau Probowo Subianto.
Tapi dalam pemilu itu, Jokowi akhirnya menggandeng Jusuf Kalla, sementara Prabowo didampingi Hatta Rajasa.