Find Us On Social Media :

Kerajaan Ternate, Kerajaan Penghasil Rempah-Rempah yang Berpengaruh di Nusantara Timur

By Afif Khoirul M, Kamis, 21 September 2023 | 13:30 WIB

Gambar masjid di Ternater tahun 1850.

Intisari-online.com - Rempah-rempah adalah salah satu komoditas yang sangat berharga di dunia pada masa lalu.

Banyak negara-negara Eropa yang berlomba-lomba untuk mendapatkan rempah-rempah dari Nusantara, khususnya dari Kepulauan Maluku.

Salah satu kerajaan yang menguasai perdagangan rempah-rempah di Maluku adalah Kerajaan Ternate.

Kerajaan Ternate didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada tahun 1257 M.

Kerajaan ini awalnya bernama Kerajaan Gapi dan belum menganut agama Islam.

Agama Islam mulai masuk ke Ternate pada abad ke-14 dan diterima oleh keluarga kerajaan pada masa pemerintahan Raja Marhum (1432-1486 M).

Sejak saat itu, Kerajaan Ternate menjadi salah satu kerajaan Islam tertua di Nusantara.

Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-16, ketika diperintah oleh Sultan Baabullah (1570-1583 M).

Sultan Baabullah berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup sebagian besar Maluku, Sulawesi Utara, Timur, dan Tengah, serta bagian selatan Filipina hingga Kepulauan Marshall di Pasifik.

Ia juga memperkuat angkatan militernya dan memajukan perdagangan rempah-rempah, terutama cengkih dan pala, yang menjadi sumber kekayaan dan kekuasaannya.

Baca Juga: Prasasti Yupa, Peninggalan Kerajaan Kutai Martapura Paling Penting

Sultan Baabullah juga dikenal sebagai pahlawan yang gigih melawan penjajahan Portugis, yang datang ke Maluku untuk menguasai sumber rempah-rempah.