Find Us On Social Media :

Cerita Di Balik Ekspedisi Singasari Ke Kerajaan Melayu Oleh Raja Kertanegara

By Moh. Habib Asyhad, Rabu, 20 September 2023 | 10:45 WIB

Ekspedisi Singasari ke kerajaan Melayu oleh Raja Kertanegara disebut Ekspedisi Pamalayu, ekspedisi yang justru mengakhiri sejarah kerajaan Singasari.

Ekspedisi Singasari ke kerajaan Melayu oleh Raja Kertanegara disebut Ekspedisi Pamalayu, ekspedisi yang justru mengakhiri sejarah kerajaan Singasari.

Intisari-Online.com - Ekspedisi Pamalayu menjadi salah satu cerita menarik seputar Kerajaan Singasari.

Ekspedisi Pamalayu adalah ekspedisi Singasari ke kerajaan Melayu Dharmasyara yang terjadi pada abad ke-13.

Persisnya tahun 1275.

Dilansir Kompas.com, istilah Pamalayu berasal dari bahasa Jawa Kuno yang berarti melawan Melayu.

Tapi ekspedisi yang terkesan sebagai perlawanan ini tidak ada catatan pertumpahan darah.

Pamalayu merupakan istilah yang ditemukan dalam Kitab Pararaton dari abad ke 1522 Saka atau 1600 Masehi.

Selain itu, istilah Pamalayu juga ditemukan di Kitab Negarakertagama yang menuliskan bagaimana Raja Kertanegara mengeluarkan perintah untuk menundukkan Bhumi Melayu.

Peristiwa "penundukkan" itu juga disebut Pamalayu.

Tapi mengapa Kerajaan Singasari harus melakukan Ekspedisi Pamalayu?

Ekspedisi Pamalayu merupakan sebuah diplomasi kultural yang digagas Raja Kertanegara untuk menguasai wilayah kerajaan Melayu Dharmasraya.

Tujuan Ekspedisi Pamalayu ini adalah:

Memperluas kekuasaan teritori Singasari

Membendung pengaruh ekspansionis Mongol yang dipimpin Kubilai Khan, yang semakin besar di kawasan Asia.

Beberapa kali penguasa Mongol mengirimkan utusan ke Jawa dengan maksud supaya Kertanegara tunduk.

Dikisahkan sebagai wujud penolakan, Kertanegara justru memotong telinga Meng Qi, utusan Mongol terakhir pada tahun 1289.

Banyak sejarawan meyakini bahwa sebelum penolakan tersebut, Kertanegara telah melakukan strategi untuk membendung pengaruh Khubilai Khan.

Sejumlah ekspedisi yang dilakukan Kertanegara, seperti di ke Bali, Madura, termasuk Pamalayu merupakan cara untuk membendung ekspansionis Mongol.

Ekspedisi Pamalayu dilakukan dengan cara mengerahkan pasukan Singasari sebanyak-banyaknya ke bumi Melayu.

Hal ini dibuktikan dalam Kitab Pararaton yang menyebutkan bahwa pasukan Tumapel (Singasari) yang tersisa hanya sedikit, bahkan istana hampir kosong.

Ekspedisi Melayu merupakan sebuah bentuk politk luar negeri Kertanegara yang prihatin dengan ancaman agresi Kubilai Khan.

Hingga kini, Ekspedisi Pamalayu mengenai penaklukkan Sumatera oleh Jawa masih pro dan konta.

Sebab sebagian orang beranggapan bahwa ekpedisi ini bukan untuk menaklukkan Sumatera, melainkan sebagai upaya menyatukan Nusantara untuk menghadapi ancaman Kubilai Khan.

Gagasan Kertanegara ini nantinya akan menginspirasi Gajah Mada untuk menyatukan Nusantara.

Alih-alih berhasil, Ekspdisi Pamalayu ini justru menjadi awal kehancuran Kerajaan Singasari.

Ketika kerajaan sedang kosong karena banyaknya prajurit kerajaan yang diutus ke Melayu, Jayakatwang penguasa Gelanggelang melakukan penyerbuan.

Penyerbuan itu berhasil membunuh Raja Kertanegara sekaligus mengakhiri riwayat kerajaan Singasari yang agung itu.

Ekspedisi Pamalayu secara tak langsung juga menyebabkan munculnya Kerajaan Majapahit yang dikenal sebagai salah satu kerajaan terbesar yang pernah ada di Jawa dan Nusantara.