Find Us On Social Media :

Dibiayai Langsung Oleh Negara, Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI Pernah Jadi Film Termahal Di Indonesia

By Moh. Habib Asyhad, Senin, 18 September 2023 | 16:17 WIB

Film Penumpasan Pengkhianatan G30SPKI yang dibiayani pemerintah Orde Baru pernah menjadi film termahal di Indonesia.

Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI yang dibiayani pemerintah Orde Baru pernah menjadi film termahal di Indonesia.

Intisari-Online.com - September rasanya tidak lengkap tanpa membicarakan film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI.

Beberapa kalangan menyebut film ini sebagai film propaganda terbesar dan termahal yang pernah dibuat oleh Orde Baru.

Film ini rilis pada 1984 dan menerima beberapa penghargaan bergengsi.

Film yang bercerita tentang "kemenangan" TNI dan Orde Baru membumihanguskan PKI itu berdurasi 271 menit.

Ada beberapa fakta tentang film ini yang wajib kamu ketahui:

Nugroho Notosusanto

Salah satu penulis skenario Pengkhianatan G 30 S PKI adalah Brigadir Jenderal (Brigjen) Purnawirawan Raden Panji Nugroho Notosusanto.

Nugroho Notosusanto pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada periode 1983-1985.

Saat itu pemimpin rezim Orde Baru, Soeharto, berkuasa sebagai Presiden Republik Indonesia.

Termahal

Lantaran Pengkhianatan G 30 S PKI adalah film propaganda, rezim Orde Baru mengongkosi produk film tersebut.

Pengelolaan produksi film Pengkhiatan G 30 S PKI dilaksanakan oleh Pusat Produksi Film Negara (PPFN).

Rezim Orde Baru mengklaim bahwa film Pengkhianatan G 30 S PKI pernah menjadi film dengan biaya termahal di zamannya.

Hitungan rezim Orde Baru menunjukkan bahwa ongkos produksi film Pengkhianatan G 30 S PKI menyentuh angka Rp 800 juta.

Rambo

Sebagai pembanding ikhwal ongkos produksi film Pengkhianatan G 30 S PKI adalah film dengan tokoh Rambo di masa 1980-an.

Film bertajuk First Blood itu ongkosnya mencapai 69 juta dollar AS.

Jika dibandingkan dengan kurs saat ini, biaya produksi First Blood ada di angka Rp 1 triliun.

Keliru

Sempat menjadi tontonan wajib nasional pada setiap 30 September di stasiun televisi milik negara, TVRI, film Pengkhianatan G 30 S PKI akhirnya turun layar.

Peraturan mengenai film Pengkhianatan G 30 S PKI dihapuskan sejak 1998.

Gegara peraturan itu, film Pengkhianatan G 30 S PKI tak lagi menjadi tontonan wajib.

1998 adalah momentum bagi film Pengkhianatan G 30 S PKI bersamaan dengan rontoknya rezim Orde Baru.

Belakangan ketahuan bahwa Nugroho Notosusanto menulis kekeliruan sejarah di film Pengkhianatan G 30 S PKI.