Find Us On Social Media :

Bagaimana Cara Manusia Berburu pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan?

By Ade S, Selasa, 19 September 2023 | 07:03 WIB

Ilustrasi. Simak artikel ini untuk mengetahui bagaimana cara manusia berburu pada masa berburu dan mengumpulkan makanan termasuk alat-alat yang digunakan.

Intisari-Online.com - Apakah Anda pernah membayangkan bagaimana kehidupan manusia di masa purba?

Bagaimana mereka bertahan hidup tanpa teknologi dan peradaban seperti sekarang?

Bagaimana cara manusia berburu pada masa berburu dan mengumpulkan makanan?

Artikel ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan mengulas tentang masa hunting dan food gathering.

Anda akan mengetahui bagaimana manusia hidup di alam terbuka bersama hewan dan tumbuhan, bagaimana mereka memanfaatkan batu, tulang, dan kayu sebagai alat, dan bagaimana mereka berpindah-pindah tempat untuk mencari sumber daya alam.

Artikel ini akan menjelaskannya merujuk pada Seri Pengayaan Pembelajaran Sejarah Indonesia: Masa Praaksara (2019).

Keadaan lingkungan

Masa ini ditandai dengan kehidupan manusia di alam bebas bersama-sama dengan hewan dan tumbuhan.

Untuk melindungi diri dari cuaca dan ancaman, manusia memilih untuk tinggal di gua atau membuat sarang di pohon.

Di zaman modern, kita menemukan beberapa lukisan di gua yang merupakan karya seni manusia purba. Mereka melukis diri mereka sendiri, kegiatan mereka, dan hewan buruan mereka.

Baca Juga: Bagaimana Sikap Melihat Kondisi Bumi pada Saat Ini?

Di Indonesia, banyak lukisan dinding gua yang berasal dari manusia purba ditemukan di Sulawesi Selatan, Papua, Kalimantan Timur, dan Pulau Seram.

Salah satu lukisan tertua di dunia bahkan berada di Indonesia yaitu lukisan babi di Sulawesi Selatan yang diperkirakan berusia 45.500 tahun.

Sumber pangan dan kehidupan manusia berasal dari lingkungan sekitar mereka. Mereka memburu hewan besar seperti rusa, babi, dan kerbau.

Mereka juga mencari buah-buahan dan umbi-umbian. Selain itu, mereka juga memancing ikan.

Cara Manusia Berburu pada Masa Berburu dan Mengumpulkan Makanan

Masa hunting dan food gathering ini berlangsung paling lama dibandingkan dengan masa purba lainnya.

Manusia purba pada periode ini hidup dalam kelompok-kelompok kecil yang berpindah-pindah tempat baik di sekitar sungai, lembah, atau goa.

Ciri khas dari masa ini adalah manusia sangat bergantung pada sumber daya alam yang ada di sekitarnya.

Mereka bertahan hidup dengan cara memburu binatang-binatang.

Mereka telah mengenal sistem ekonomi barter. Mereka sering melakukan barter dengan kelompok lain untuk mendapatkan sesuatu.

Ketika sumber daya alam di sekitar mereka telah habis atau tidak cukup untuk memburu dan mencari makanan, mereka akan mencari tempat lain yang lebih baik.

Baca Juga: Bagaimana Cara untuk Memecahkan Masalah yang Ditemukan Setelah Mengamati Keadaan Bumi?

Alat-alat yang digunakan

Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, alat-alat yang digunakan oleh manusia sangatlah primitif.

Manusia memanfaatkan batu, tulang, dan kayu untuk mendapatkan makanan. Beberapa hasil kebudayaan yang berasal dari masa ini adalah:

* Kapak perimbas

Kapak ini tidak memiliki tangkai dan digunakan dengan cara digenggam. Kapak perimbas diyakini sebagai hasil kebudayaan Pithecantropus erectus.

Kapak ini juga ditemukan di Pakistan, Myanmar, Malaysia, China, Thailand, Filipina, dan Vietnam.

* Kapak penetak

Kapak ini mirip dengan kapak perimbas namun lebih besar dan masih kasar. Kapak ini berfungsi untuk membelah kayu, pohon, dan bambu.

* Kapak genggam

Kapak ini mirip dengan kapak perimbas dan kapak penetak, tetapi ukurannya lebih kecil, masih sederhana, dan belum diasah.

Kapak ini digenggam di bagian ujungnya yang lebih ramping.

Baca Juga: Bagaimana Solusi yang Dapat Ditawarkan untuk Menangani Polusi Udara yang Terjadi?

* Alat serpih (flakes)

Alat ini berbentuk seperti pisau dan sangat primitif. Ukurannya berkisar antara 10-20 sentimeter.

Alat ini digunakan untuk memotong, menusuk, mengupas, dan menggali tanah.

* Alat dari tulang

Manusia memanfaatkan tulang-tulang sisa binatang buruan sebagai alat.

Tulang dapat digunakan sebagai pisau, mata tombak, dan mata panah. Alat dari tulang banyak ditemukan di Ngandong.

Demikianlah artikel tentang bagaimana cara manusia berburu pada masa berburu dan mengumpulkan makanan. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia.

Baca Juga: Syarat Interaksi Sosial Dapat Tetap Terpenuhi Walaupun Kedua Belah Pihak Belum Pernah Bertemu Sebelumnya