Kisah Kapal Legendaris kerajaan Majapahit yang Menaklukkan Samudra Hindia

Afif Khoirul M

Penulis

Kisah kapal Jong kerajaan Majapahit.

Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-13 hingga ke-15.

Majapahit memiliki wilayah kekuasaan yang meliputi sebagian besar Nusantara, Semenanjung Malaya, Kamboja, dan sebagian Filipina.

Salah satu faktor yang mendukung kejayaan Majapahit adalah keberadaan kapal-kapal legendaris yang digunakan untuk berbagai keperluan, seperti perdagangan, perang, dan ekspedisi.

Kapal-kapal Majapahit memiliki ciri khas yang berbeda dari kapal-kapal bangsa lain pada masa itu.

Kapal-kapal Majapahit dibangun dengan teknik yang unik, yaitu menggunakan pasak kayu untuk menyambungkan bagian-bagian kapal tanpa menggunakan paku atau besi.

Kapal-kapal ini juga memiliki empat lapis papan kayu jati yang tebal dan kuat, sehingga mampu menahan tembakan meriam.

Kapal-kapal Majapahit juga dilengkapi dengan tiang-tiang layar yang tinggi dan besar, serta kemudi angin berbentuk busur.

Salah satu jenis kapal Majapahit yang paling terkenal adalah jong (juga disebut jung atau junk).

Jong adalah kapal layar kuno yang berasal dari Jawa, dan digunakan secara umum oleh pelaut Jawa dan Sunda.

Jong adalah kapal kargo terbesar di dunia pada zamannya, dengan bobot muatan rata-rata sebesar 1200-1400 ton.

Jong mampu mengangkut berbagai macam barang dagangan, seperti rempah-rempah, sutra, porselen, emas, perak, budak, dan hewan-hewan eksotis.

Baca Juga: Situs Karanganyar, Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya Penuh Daya Tarik

Jong juga dapat menampung ratusan orang, termasuk awak kapal, pedagang, utusan, prajurit, dan penumpang.

Jong digunakan oleh Majapahit untuk menguasai jalur perdagangan maritim di Asia Tenggara dan Samudra Hindia.

Jong juga digunakan sebagai kapal perang untuk menyerang musuh-musuh Majapahit, seperti Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Siam, Kerajaan Ayutthaya, Kerajaan Champa, dan Kesultanan Malaka.

Jong juga digunakan sebagai kapal ekspedisi untuk menjelajahi wilayah-wilayah baru dan menjalin hubungan diplomatik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia.

Selain jong, ada juga jenis kapal lain yang digunakan oleh Majapahit, yaitu malangbang.

Malangbang adalah kapal layar yang lebih kecil dan lebih cepat dari jong.

Malangbang memiliki panjang sekitar 30 meter dan lebar sekitar 10 meter.

Malangbang dapat menampung sekitar 100 orang.

Malangbang digunakan untuk mengawal jong dalam pelayaran jauh, atau untuk beroperasi secara mandiri dalam pelayaran pendek.

Malangbang juga digunakan sebagai kapal perang untuk menyerbu musuh atau melakukan penyergapan.

Kapal-kapal Majapahit memiliki peranan penting dalam sejarah Nusantara dan dunia.

Baca Juga: Ketika Kerajaan Majapahit Pecah Jadi Dua, Terjadilah Perang Paregreg Nan Dahsyat Selama 2 Tahun

Kapal-kapal ini menjadi bukti kemajuan teknologi dan budaya maritim bangsa Indonesia pada masa lalu.

Kapal-kapal ini juga menjadi saksi bisu dari kejayaan dan kemunduran Kerajaan Majapahit.

Sayangnya, kapal-kapal ini tidak banyak meninggalkan jejak fisik yang dapat dipelajari oleh para sejarawan dan arkeolog.

Hanya ada beberapa catatan sejarah dari sumber-sumber asing yang menyebutkan tentang kapal-kapal ini.

Oleh karena itu, kapal-kapal Majapahit masih menjadi misteri yang menarik untuk dikaji lebih lanjut.

Artikel Terkait