Inilah Sosok Polisi Yang Terlibat Dalam Jaringan Gembong Narkoa Fredy Pratama, Jabatan Dan Perannya Tak Main-main

Moh. Habib Asyhad

Penulis

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami, disebut menjadi terlibat dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama. Perannya disebut istimewa.

Eks Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan, AKP Andri Gustami, disebut menjadi terlibat dalam jaringan gembong narkoba Fredy Pratama. Perannya disebut istimewa.

Intisari-Online.com -Tidak main-main ternyata yang terlibat jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

Belakangan terungkap, mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan AKP Andri Gustami juga terlibat di dalamnya.

Peran AKP AG juga tak main-main dalam jaringan tersebut.

Kekayaan AKP AG yang naik drastis dua tahun belakangan ini diduga karena perannya dalam jaringan narkoba kelas kakap itu.

Siapa AKP AG?

Seperti disebut di awal, AG memiliki pangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) dan diketahui sebagai seorang mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan.

AG menjadi sorotan setelah diduga terlibat dalam kasus jaringan narkoba internasional.

Ia diduga menjadi kurir narkoba spesial dari gembong narkoba Fredy Pratama.

AKP Andri Gustami ditangkap Bareskrim Polri pada Juni 2023 bersama 39 orang lainnya yang terafiliasi dengan Fredy Pratama, termasuk selebgram asal Palembang berinisial APS.

Dikatakan Ditresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, Andri berperan sebagai kurir spesial.

"Dia berperan sebagai kurir spesial," kata Erlin, Rabu (13/9/2023), dilansir TribunLampungSelatan.com.

Jadi kurir narkoba, berapa kekayaan AKP Andri Gustami.

Dikutip dari laman LHKPN, kekayaan AKP Andri Gustami hampir mencapai Rp 1 miliar.

Padahal jika dilihat dari gajinya, AKP Andri Gustami hanya bergaji kisaran Rp 2.909.100 hingga Rp 4.780.600.

Kekayaan Andri diketahui sebanyak Rp 967,5 juta.

Berikut rincian harta kekayaan Andri Gustami, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 380.000.000

1. Tanah Seluas 166 m2 di KAB / KOTA LAMPUNG SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 80.000.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 112 m2/45 m2 di KAB / KOTA KOTA BANDAR LAMPUNG , HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 575.000.000

1. MOBIL, TOYOTA INOVA Tahun 2013, HASIL SENDIRI Rp. 120.000.000

2. MOBIL, MITSUBISHI PAJERO Tahun 2016, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

3. MOBIL, HONDA CITY Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 105.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. ----

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 12.500.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 967.500.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 967.500.000

Kembali ke peran AKP AG.

AG ternyata berperanmeloloskan penyelundupan dan pengiriman sabu-sabu yang melintasi Provinsi Lampung.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika membenarkan dari hasil penyelidikan peran AKP AG diketahui menjadi kurir spesial dalam jaringan itu.

Menurut Helmy, AG membantu pengiriman saat melewati Lampung melalui pelabuhan Bakauheni menuju pelabuhan Merak, Banten.

"Peran AKP AG membantu melancarkan pengiriman sabu-sabu yang melewati Pelabuhan Bakauheni," kata dia di Mapolda Lampung, Jumat (15/9/2023) sore.

Namun, terkait modus operandi serta cara-cara yang digunakan oleh AG, Polda Lampung mengaku masih mendalaminya.

"(Modus) ini juga sedang kami dalami," katanya.

Dari hasil penyelidikan juga diketahui AG berkomunikasi dengan Rivaldo Miliandri, sang operator yang juga orang kepercayaan Freddy Pratama.

Dalam status di jaringan ini, kedudukan AG sama seperti Kadafi, suami selebgram APS yang berhubungan langsung dengan Rivaldo.

Diketahui, jaringan internasional peredaran sabu-sabu yang dilakukan oleh suami selebgram asal Palembang berinisial APS melibatkan juga seorang perwira di jajaran kepolisian Polda Lampung.

Perwira berpangkat Ajun Komisaris Polisi (AKP) tersebut berinisial AG yang sempat menjabat sebagai kepala satresnarkoba di Polres Lampung Selatan.

Artikel Terkait