Find Us On Social Media :

Sosok Muda NU Penantang Keganasan PKI yang Namanya Hilang dari Sejarah

By Afif Khoirul M, Kamis, 14 September 2023 | 17:15 WIB

Subchan Ze tokoh muda NU yang menentang PKI.

Intisari-online.com - Subchan ZE adalah salah satu tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) yang memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia, namun jarang dikenal oleh masyarakat luas.

Ia adalah pengusaha sukses, intelektual, dan politisi yang berani menentang Partai Komunis Indonesia (PKI) dan rezim Orde Baru di bawah Soeharto.

Subchan ZE lahir di Kepajen Malang, pada tanggal 22 Mei 1931.

Ayahnya H Rochlan Ismail, adalah mubaligh, pedagang, dan pengurus Muhammadiyah di Malang. Sedangkan ibunya pengurus Aisyiyah.

Sebagai generasi muda NU yang berhasil di bidang ekonomi, Subchan telah mengurus perusahaan rokok “Cap Kucing” sejak berumur 14 tahun. Dia juga sering pergi ke Singapura untuk menjual ban mobil dan truk, cengkeh dan cerutu ketika berumur 15 tahun.

Ketika Solo diduduki oleh Belanda, dia menugaskan adik-adiknya untuk menjajakan cerutu, roti dan permen kepada tentara Belanda. Setelah menjadi dewasa, dia memilih tinggal di Semarang dan mendirikan perusahaan ekspor dan impor.

Subchan ZE menempuh pendidikan di Madrasah Nahdlatul Ulama (MNU) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Ia juga aktif di organisasi-organisasi kemasyarakatan dan keagamaan, seperti Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII).

Sejak muda, Subchan ZE sudah menunjukkan bakat sebagai pengusaha.

Ia berhasil membangun bisnis di bidang tekstil, perkebunan, perbankan, dan perdagangan.

Subchan ZE dikenal sebagai pengusaha yang jujur, profesional, dan peduli terhadap kesejahteraan karyawan dan masyarakat.

Subchan ZE tidak hanya sukses di bidang bisnis, tetapi juga di bidang intelektual dan politik.