Astaga! Gempa M 5,7 Guncang Pulau Karatung, BMKG Ungkap Lempeng Penyebab Gempa

Afif Khoirul M

Penulis

Gempa bumi di Pulau Karantung Sulawesi Utara, berkekuatan M 5,7 pada 8 September 2023.

Intisari-online.com -Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,7 mengguncang Pulau Karatung, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Kamis (8/9/2023) pukul 08.13 WIB.

Gempa tersebut terjadi akibat aktivitas tektonik di lempeng Filipina dan lempeng Eurasia yang saling bertumbukan di wilayah tersebut.

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di laut pada kedalaman 10 km, sekitar 27 km arah barat laut Pulau Karatung.

Gempa ini dirasakan oleh warga di Pulau Karatung dengan skala intensitas III MMI (Modified Mercalli Intensity), yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa seperti ada truk berlalu.

BMKG juga menyatakan bahwa gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

Hal ini karena lokasi pusat gempa yang jauh dari pantai dan kedalaman gempa yang dangkal.

BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan atau korban jiwa akibat gempa ini.

Namun, pihak-pihak terkait seperti BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Basarnas (Badan SAR Nasional), dan Tagana (Taruna Siaga Bencana) tetap siaga untuk melakukan penanganan jika diperlukan.

Gempa bumi merupakan fenomena alam yang sering terjadi di Indonesia, karena negara ini berada di pertemuan tiga lempeng utama dunia, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.

Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk selalu waspada dan mengikuti arahan dari pemerintah dan instansi terkait dalam menghadapi bencana gempa bumi.

Baca Juga: Arti Mimpi Gempa Bumi di Rumah, Benarkah Kita Bakal Sangat Bersyukur?

Selain itu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa bumi terjadi.

Berikut adalah tips-tips yang bisa kita ikuti1234:

Sebelum Gempa Bumi

Menyiapkan rencana penyelamatan bila gempa bumi terjadi, seperti menentukan tempat berkumpul keluarga, menyiapkan tas darurat yang berisi perlengkapan penting, dan mempelajari jalur evakuasi.

Melakukan latihan yang dapat bermanfaat dalam menghadapi reruntuhan saat gempa bumi, seperti merunduk, perlindungan terhadap kepala, berpegangan ataupun dengan bersembunyi di bawah meja.

Menyiapkan alat pemadam kebakaran, alat keselamatan standar, dan persediaan obat-obatan.

Membangun konstruksi rumah yang tahan terhadap guncangan gempa bumi dengan fondasi yang kuat. Renovasi juga bagian bangunan yang sudah rentan.

Memperhatikan daerah rawan gempa bumi dan aturan seputar penggunaan lahan yang dikeluarkan pemerintah.

Saat Gempa Bumi

Saat guncangan terjadi, cobalah untuk menunduk, berlindung, dan bertahan hingga guncangan berhenti. Ambil posisi jongkok atau tengkurap. Lindungi kepala dan leher dengan tangan atau benda lain seperti helm, bantal, atau papan.

Jika berada di dalam ruangan, cari tempat yang aman seperti di bawah meja atau di sudut ruangan yang jauh dari jendela kaca atau benda-benda yang bisa jatuh. Jika tidak ada tempat yang aman, berdirilah di bawah pintu.

Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,9 di Melonguane, Sulut, Ini Tindakan yang Harus Dilakukan Saat dan Sesudah Gempa

Jika berada di luar ruangan, jauhi gedung dan tiang listrik. Hindari juga daerah dekat pantai atau sungai karena potensi tsunami. Bergeraklah ke tempat terbuka seperti lapangan atau taman.

Jika sedang berkendara, hentikan kendaraan di tempat yang aman dan jauh dari jembatan atau terowongan. Tetaplah di dalam kendaraan hingga guncangan berhenti.

Jika sedang memasak atau menggunakan alat listrik, segera matikan kompor, cabut steker, dan tutup kran gas untuk mencegah kebakaran.

Sesudah Gempa Bumi

Periksa kondisi diri sendiri dan orang-orang di sekitar. Bantu korban yang terluka atau terjebak dengan segera menghubungi petugas medis atau SAR.

Jangan masuk ke dalam bangunan yang rusak atau retak. Jauhi juga kabel listrik yang putus atau bocor.

Waspadai kemungkinan gempa susulan yang bisa terjadi kapan saja. Siapkan diri untuk melakukan evakuasi jika diperlukan.

Ikuti informasi dari pihak berwenang seperti BMKG atau BNPB melalui media massa atau sosial. Jangan percaya pada isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.

Tetap tenang dan bersyukur jika selamat dari gempa bumi. Berikan dukungan moral kepada keluarga atau teman yang mengalami trauma.

Artikel Terkait