Find Us On Social Media :

Bagaimana Sejarah Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto, Hingga Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya Indonesia

By Afif Khoirul M, Rabu, 6 September 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto.

Intisari-online.com - Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 2019.

Tambang ini merupakan situs tambang batu bara tertua di Asia Tenggara yang memiliki nilai sejarah, budaya, dan teknologi yang tinggi.

Berikut adalah sejarah singkat tentang tambang ini, mulai dari penemuan, pengembangan, hingga pelestariannya.

Penemuan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto

Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto terletak di Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.

Kota ini berada di lembah sempit di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, yang dikelilingi oleh beberapa bukit, yaitu Bukit Polan, Bukit Pari, dan Bukit Mato.

Batu bara di daerah ini pertama kali ditemukan oleh insinyur Belanda bernama Willem Hendrik de Greve pada tahun 1868.

Ia menemukan adanya batu bara berkualitas tinggi di bawah permukaan tanah saat melakukan survei geologi di daerah tersebut.

Ia kemudian melaporkan temuannya kepada pemerintah kolonial Belanda, yang kemudian mengirimkan tim ekspedisi untuk menginvestigasi lebih lanjut.

Pengembangan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto

Pada tahun 1892, pemerintah kolonial Belanda mulai mengembangkan tambang batu bara di Sawahlunto dengan membangun infrastruktur pendukung, seperti rel kereta api, jalan raya, jembatan, terowongan, kantor, rumah sakit, sekolah, gereja, masjid, dan permukiman pekerja.

Baca Juga: Nikel Indonesia Terancam Diboyong Eropa, Bagaimana Nasib Industri Baterai?