Angkatan Laut Kerajaan Majapahit, Kekuatan Maritim Terbesar di Asia pada Abad ke-14

Afif Khoirul M

Penulis

Angkatan Laut Majapahit terkuat pada abad ke-14.

Intisari-online.com - Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Asia Tenggara pada abad ke-14.

Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Ratu Tribhuwana Tunggadewi dan Mahapatih Gajah Mada.

Berhasil memperluas wilayahnya hingga mencakup sebagian besar Nusantara, Semenanjung Malaya, Kamboja, Thailand, dan Vietnam.

Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan ekspansi Majapahit adalah kekuatan angkatan lautnya yang tidak tertandingi oleh kerajaan-kerajaan lain di kawasan tersebut.

Angkatan laut Majapahit di bawah komando Laksamana Mpu Nala merupakan angkatan laut terbesar dan terkuat di dataran Asia Tenggara.

Kekuatan kurang lebih 40.000 tentara menjadikan Majapahit sebagai sebuah negara adikuasa yang disegani oleh tetangga baik di kawasan Asia Tenggara bahkan kekaisaran China.

Angkatan laut Majapahit memiliki kapal-kapal perang yang tangguh, canggih, dan beragam, yang disebut sebagai Jung Jawa (Jung Java)

Kapal-kapal ini dibuat dari kayu pohon besar yang diambil dari sebuah pulau yang dirahasiakan hingga saat ini.

Salah satu jenis kapal perang Majapahit yang paling terkenal adalah kapal dengan meriam Cet Bang, yang merupakan senjata api pertama di Asia Tenggara.

Meriam Cet Bang mampu menembakkan peluru besi seberat 10 kg dengan jarak tembak hingga 1 km.

Meriam ini sangat efektif untuk menghancurkan kapal-kapal musuh dan benteng-benteng pantai.

Baca Juga: Di Bawah Sultan Iskandar Muda, Kerajaan Aceh Pun Bikin Repot Portugis

Selain meriam Cet Bang, kapal perang Majapahit juga dilengkapi dengan senjata-senjata lain seperti panah api, tombak, pedang, dan perisai.

Angkatan laut Majapahit tidak hanya berperan sebagai alat militer, tetapi juga sebagai alat diplomasi, perdagangan, dan penyebaran budaya.

Angkatan laut Majapahit menjalin hubungan baik dengan kerajaan-kerajaan lain di Asia dan Eropa, seperti China, India, Siam, Champa, Khmer, Sriwijaya, Malaka, Aceh, Jawa Barat, Bali, Madura, Borneo, Sulawesi, Maluku, Papua, Filipina, Brunei, Sunda Kelapa, Samudera Pasai, dan bahkan Turki Utsmani.

Angkatan laut Majapahit juga membawa pengaruh budaya Hindu-Buddha dan Jawa ke berbagai daerah yang dikunjungi atau dikuasainya.

Beberapa contoh pengaruh budaya Majapahit adalah candi-candi di Bali dan Kamboja, kesenian di Malaysia dan Thailand.

Bahasa Melayu yang dipengaruhi oleh bahasa Jawa Kuno, serta sistem pemerintahan dan hukum yang mengadaptasi konsep Dharmasastra.

Angkatan laut Majapahit merupakan salah satu warisan sejarah maritim Indonesia yang patut dibanggakan dan dipelajari.

Angkatan laut ini menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki potensi dan kemampuan untuk menjadi bangsa pelaut yang unggul dan berjaya di lautan.

Angkatan laut ini juga menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki jiwa toleransi dan kerjasama yang tinggi dengan bangsa-bangsa lain di dunia.

Semoga angkatan laut Majapahit dapat menjadi inspirasi bagi generasi-generasi penerus bangsa Indonesia untuk terus mengembangkan kemaritiman sebagai salah satu identitas dan kekuatan nasional.

Artikel Terkait