Find Us On Social Media :

Kebijakannya Rugikan Bangsa Indonesia, Inilah Sosok Kontroversial di Balik KMB

By Afif Khoirul M, Rabu, 23 Agustus 2023 | 19:00 WIB

Tokoh-Tokoh di balik KMB.

Intisari-online.com - Konferensi Meja Bundar (KMB) adalah sebuah pertemuan yang berlangsung di Den Haag, Belanda, dari 23 Agustus hingga 2 November 1949.

Pertemuan antara perwakilan Republik Indonesia, Belanda, dan BFO (Bijeenkomst voor Federaal Overleg), yang mewakili berbagai negara boneka yang dibentuk oleh Belanda di Indonesia.

Tujuan utama dari KMB adalah untuk menyelesaikan masalah kedaulatan Indonesia yang telah memproklamasikan kemerdekaannya pada 17 Agustus 1945.

Namun masih dihadang oleh upaya penjajahan kembali oleh Belanda.

Hasil dari KMB adalah penyerahan kedaulatan politik dari Belanda kepada Republik Indonesia Serikat (RIS) pada 27 Desember 1949.

Dengan pengecualian Irian Barat yang masih menjadi sengketa.

Dalam proses KMB, terdapat beberapa sosok yang kontroversial karena perannya yang dianggap merugikan atau mengkhianati kepentingan Indonesia. Berikut adalah dua di antaranya:

Sultan Hamid II

Sultan Hamid II adalah penguasa Kesultanan Pontianak yang berdiri sejak 1771.

Ia adalah salah satu anggota BFO yang mewakili negara-negara federal di Indonesia yang dibentuk oleh Belanda sebagai lawan dari Republik Indonesia.

Sultan Hamid II dikenal sebagai tokoh yang pro-Belanda dan anti-Republik.

Baca Juga: Keuntungan dan Kerugian Bangsa Indonesia Berdasarkan Hasil KMB