Find Us On Social Media :

Kehidupan Politik Kerajaan Demak, Salah Satunya Diplomasi Perkawinan

By Ade S, Kamis, 17 Agustus 2023 | 10:03 WIB

Makam raja-raja Demak di Kompleks Masjid Agung Demak. Artikel ini membahas tentang kehidupan politik Kerajaan Demak, salah satu kerajaan Islam pertama di Jawa.

Intisari-Online.com - Kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam pertama yang berdiri di Pulau Jawa pada akhir abad ke-15.

Namun, kerajaan ini juga menghadapi berbagai tantangan dan konflik, baik dari dalam maupun dari luar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang berbagai aspek kehidupan politik Kerajaan Demak, termasuk diplomasi perkawinan, peran Wali Songo, dan faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan.

Berikut ini 4 ciri kehidupan politik Kerajaan Demak seperti dilansir dari kompas.com:

1) Berawal dari keturunan Majapahit

Demak awalnya adalah Kadipaten Glagahwangi yang tunduk pada Majapahit sebelum menjadi kerajaan.

Pada tahun 1478, Kadipaten Glagahwangi memutuskan untuk melepaskan diri dari Majapahit yang mulai runtuh.

Raden Patah, anak dari Prabu Brawijaya V (Raja Majapahit yang memerintah antara 1474-1498), kemudian mendeklarasikan berdirinya Kerajaan Demak sekitar tahun 1481.

Secara politik, Kerajaan Demak dapat berdiri karena memanfaatkan kelemahan dan keruntuhan Majapahit yang sudah tak terelakkan.

Raden Patah kemudian menjadi raja pertama Kerajaan Demak dan diikuti oleh dua raja lainnya. Raja-raja Kerajaan Demak adalah sebagai berikut.

Baca Juga: 10 Peninggalan Kerajaan Demak, Ada Makam Sosok Wali Paling Disegani