Sejak 2016 Jadi Pegawai KAI, Sosok Ini Ternyata Sudah 13 Tahun Terafiliasi Dengan Organisasi Terorisme

Moh. Habib Asyhad

Penulis

DE yang sejak 2016 jadi karyawan BUMN PT KAI ternyata sudah 13 tahun terafiliasi dengan organisasi terorisme. Ditangkap di rumahnya di Bekasi.

DE yang sejak 2016 jadi karyawan BUMN PT KAI ternyata sudah 13 tahun terafiliasi dengan organisasi terorisme. Ditangkap di rumahnya di Bekasi.

Intisari-Online.com -DE sudah sejak dari 2016 menjadi karyawan PT KAI.

Tapi itu tidak mengejutkan, yang mengejutkan adalah ternyata dia disebut sudah 13 tahun terafiliasi dengann organisasi teroris.

Awalnya dia adalah anggota Mujahidin Indonesia Barat (MIB), lalu ikut Negara Islam Irak-Suriah (ISIS).

Selasa (15/8) kemarin,Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri telah menangkap DE di kediamannya di Bekasi, Jawa Barat.

Mereka mengungkapkan, DE sudah terafiliasi kelompok terorisme selama 13 tahun.

DE menjadi karyawan PTI KAI sejak 2016 lalu.

Juru Bicara Densus 88 AT Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan, DE mulai bergabung ke kelompok teror MIB pimpinan WM sejak tahun 2010.

“Pertama, dia bergabung dengan MIB di Bandung menjadi jamaah WM yang sudah ditangkap itu," katanya.

"Kemudian 2014 dia menyatakan baiat tunduk kepada amir ISIS, kemudian 2016 baru dia terdaftar sebagai karyawan PT KAI."

Aswin mengatakan, penyidik sedang mendalami hal tersebut.

Aswin menjelaskan, sejak menjadi pengikut ISIS, DE aktif dalam melakukan propaganda lewat media sosialnya.

Dia kerap mengunggah soal imbauan atau ajakan melakukan aksi terorisme.

Bahkan, ia juga pernah merencanakan aksi amaliah atau penyerangan ke Mako Brimob dan Markas TNI.

“Sekitar tiga minggu ke belakang puncaknya bahwa yang bersangkutan terlihat giroh (hasrat)-nya semakin tinggi dengan menyebarkan ajakan atau imbauan untuk amaliah atau untuk melakukan aksi terorisme,” tuturnya.

DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT 07 RW 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara, pada Senin (14/8/2023) pukul 13.17 WIB.

DE juga merupakan salah satu pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang aktif melakukan propaganda di media sosial terkait motivasi untuk jihad melalui media sosial Facebook.

Dalam penangkapan dan penggeledahan, tim Densus 88 AT Polri telah diamankan sejumlah bukti, yakni sejumlah identitas diri hingga belasan senjata api berserta amunisinya.

Artikel Terkait