Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Gurunya Tokoh Zaman Pergerakan, Sosok Ini Justru Menjalani Akhir Hayatnya Dengan Getir

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 13 Agustus 2023 | 20:06 WIB

Tirto Adhi Soerjo tak hanya dikenal sebagai bapak pers Indonesia, dia juga gurunya para aktivis pada zaman pergerakan.

Tirto Adhi Soerjo tak hanya dikenal sebagai bapak pers Indonesia, dia juga gurunya para aktivis pada zaman pergerakan.

Intisari-Online.com - Tak hanya dikenal sebagai bapak pers nasional, dia juga gurunya para aktivis Zaman Pergerakan Nasional.

Dialah Tirto Adhi Soerjo adalah, pendiri surat kabar Medan Prijaji sekaligus pendiri Sarikat Dagang Islam (SDI)--yang kelak bertransformasi menjadi Sarekat Islam (SI).

Nama Tirto begitu mentereng di awal abad 20, tapi sayang akhir hayatnya begitu getir.

Tirto Adhi Soerjo lahir di Blora, Jawa Tengah, pada 1880.

Dia adalah cucu dari Bupati Bojonegoro, RM Tirtonoto.

Tirto melepas status bangsawannya saat masuk ke sekolah kedokteran STOVIA di Jakarta pada 1894.

Dia bertahan di STOVIA hanya selama enam tahun, karena Tirto lebih aktif menulis untuk surat kabar.

Pada 1903, Tirto mendirikan surat kabar pertamanya bernama, Soenda Berita, di Cianjur, Jawa Barat.

Setelah Soenda Berita, Tirto menerbitkan surat kabar Medan Prijaji, yang dianggap sebagai koran pertama berbahasa Melayu yang dikelola oleh pribumi secara sepenuhnya.

Tak hanya itu, Tirto juga aktif dalam dunia politik.

Dia mendirikan Sarekat Dagang Islam yang kemudian menjadi Sarekat Islam, sebuah gerakan politik yang begitu moncer ketika dipegang HOS Tjokroaminoto.