Penulis
Intisari-Online.com -Sejarah sebagai peristiwa adalah kejadian yang telah terjadi di masa lalu dan berkaitan dengan kehidupan manusia.
Peristiwa sejarah memiliki tiga ciri utama yaitu unik, abadi, dan penting.
Untuk lebih memahami ciri-ciri tersebut, mari kita lihat 3 contoh sejarah sebagai peristiwa yang telah terjadi di dunia.
Empat ruang lingkup sejarah
asa lalu sering menjadi objek kajian sejarah karena di dalamnya terdapat berbagai peristiwa atau kejadian yang telah terlampaui.
Kata sejarah, seperti dilansir darikompas.com,berasal dari bahasa Arab, syajaratun, yang artinya pohon.
Sedangkan dalam bahasa Inggris, sejarah disebut sebagai history, yang diambil dari bahasa Yunani, istoria yang berarti ilmu.
Secara umum, sejarah memiliki empat ruang lingkup, yaitu sejarah sebagai peristiwa, sejarah sebagai kisah, sejarah sebagai ilmu, dan sejarah sebagai seni.
Namun, khusus untuk kali ini, kita hanya akan fokus membahas sejarah sebagai peristiwa.
Sejarah sebagai peristiwa
Sejarah sebagai peristiwa adalah mengacu pada kejadian yang telah berlangsung di masa lalu.
Baca Juga: Apa Saja Peristiwa Penting Saat Penyusunan Mukadimah Hukum Dasar?
Peristiwa merupakan elemen penting dalam sejarah karena bersifat konkret dan faktual.
Oleh karena itu, suatu peristiwa pasti berkaitan dengan kehidupan manusia.
Namun demikian, sejarah sebagai peristiwa harus diteliti secara mendalam dan berkesinambungan, mulai dari penyebab hingga akibat yang ditimbulkan.
Tiga ciri utama sejarah sebagai peristiwa
Dalam buku Pengantar Ilmu Sejarah (2001) karya Kuntowijoyo, sejarah sebagai peristiwa memiliki tiga ciri utama yaitu unik, abadi, dan penting.
1) Unik
Peristiwa sejarah adalah peristiwa yang unik karena hanya terjadi sekali dan tidak mungkin terjadi lagi dengan bentuk yang sama persis.
Setiap peristiwa sejarah akan berbeda dengan peristiwa sebelumnya. Meskipun terkadang jenis peristiwanya sama, namun pelaku, tempat, dan waktunya pasti akan berbeda.
Contoh peristiwa sejarah bersifat unik adalah peristiwa 1948 di Madiun hanya terjadi sekali dan tidak berulang.
Meskipun pada tahun 1965 terdapat G30S yang juga melibatkan PKI, namun latar belakang, pelaku, dan tempat pemberontakan memiliki perbedaan.
Demikian pula dengan perang dunia. Meskipun Perang Dunia I dan Perang Dunia II melibatkan negara yang sama, namun pemicu dan penyelesaiannya berbeda.
Baca Juga: Bagaimana Seorang Pelajar Memaknai Peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia?
2) Penting
Sebuah peristiwa dapat dikatakan sebagai peristiwa sejarah apabila peristiwa tersebut memiliki kedudukan yang penting dalam masyarakat luas.
Karena sifatnya yang penting, peristiwa sejarah harus memiliki pengaruh yang besar terhadap kondisi masyarakat pada masanya dan masa-masa berikutnya.
Contoh peristiwa sejarah bersifat penting adalah peristiwa Sumpah Pemuda tahun 1928 mampu membangkitkan rasa persatuan dan kebangsaan antara masyarakat Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda tersebut berpengaruh besar terhadap konsep kebangsaan dan multikulturalisme di Indonesia.
3) Abadi
Peristiwa sejarah memiliki sifat abadi karena tidak pernah berubah-ubah dan akan dikenang sepanjang masa.
Seperti contohnya, peristiwa proklamasi kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 yang selalu diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia sebagai puncak perjuangan melawan penjajahan.
Begitu pula peristiwa 10 November 1945 di Surabaya, selalu dikenang dan dirayakan menjadi Hari Pahlawan hingga hari ini.
Demikianlah penjelasan tentang sejarah sebagai peristiwa, yang memiliki tiga ciri utama yaitu unik, abadi, dan penting.
Dengan mengetahui 3 contoh sejarah sebagai peristiwa di atas, kita dapat belajar dari pengalaman masa lalu dan menghargai perjuangan para tokoh sejarah.
Baca Juga: Peristiwa Sejarah Disebut Sebagai Suatu Peristiwa yang Abadi Karena Apa?