Salah satu saluran irigasi yang dibangun oleh Purnawarman adalah Gomati, yang memiliki panjang sekitar 10 kilometer dan dapat mengairi lebih dari 1000 hektar sawah.
3. Kerajaan Tarumanegara memiliki hubungan dagang dengan kerajaan-kerajaan di Asia dan Afrika.
Kerajaan ini memiliki pelabuhan-pelabuhan penting, seperti Sunda Kelapa, Tamralipti, dan Barus.
Kerajaan ini juga mengirimkan utusan-utusan ke Cina, India, Sri Lanka, dan Madagaskar untuk menjalin hubungan diplomatik dan ekonomi.
Beberapa barang dagangan yang diekspor oleh kerajaan Tarumanegara adalah emas, perak, rempah-rempah, kain sutra, gading, dan cendana.
4. Kerajaan Tarumanegara mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan-kerajaan lain.
Salah satu ancaman terbesar bagi kerajaan Tarumanegara adalah Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Sumatera.
Kerajaan Sriwijaya ingin menguasai jalur perdagangan maritim di Selat Sunda dan Selat Malaka.
Pada tahun 670 masehi, Kerajaan Sriwijaya berhasil menaklukkan Kerajaan Tarumanegara dengan bantuan dari Kerajaan Kalingga di Jawa Tengah.
Selain itu, kerajaan Tarumanegara juga mendapat serangan dari Kerajaan Galuh di Jawa Barat dan Kerajaan Mataram di Jawa Timur.
5. Kerajaan Tarumanegara meninggalkan warisan budaya yang masih dapat dilihat hingga saat ini.
Baca Juga: Ini 3 Penyebab Hancurnya Kerajaan Majapahit, Salah Satunya Kisah Perang Paregreg
Beberapa peninggalan sejarah kerajaan Tarumanegara yang masih ada antara lain adalah prasasti-prasasti yang tersebar di wilayah Jawa Barat, candi-candi Hindu yang dibangun oleh raja-raja Tarumanegara, seperti Candi Jiwa dan Candi Batujaya, serta nama-nama tempat yang berasal dari bahasa Sanskerta, seperti Bekasi (dari Wisesa), Bogor (dari Bhagor), dan Cianjur (dari Cihanjur).
Demikian artikel tentang 5 Fakta Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Hindu Tertua di Jawa Barat yang saya buat untuk Anda.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang sejarah Indonesia.