Penulis
Viral anjuran untuk tidak minum es teh setelah makan bakso. Benarkah ada urusannya sama kandungan gizi keduanya?
Intisari-Online.com -Belum lama ini viral di Twitter seorang wanita membuat imbauan supaya jangan minum es teh setelah makan bakso.
Dalam video pendek itu dia juga membawa-bawa perihal gizi.
Benarkah anjurannya?
Jika benar, kenapa kita tidak dianjurkan minum es teh atau teh hangat setelah makan bakso atau sumber protein lainnya?
Dikutip dari Kompas.tv, ahli gizi sekaligus pendiri Ruang Gizi Indonesia Diajeng Anjalna Gakusha buka-bukaan soal ini.
Dia bilang,memang ada beberapa zat gizi yang harus dihindari untuk dimakan bersamaan, di antaranya yakni kafein, tanin, dan zat besi.
Adapun dua di antara zat gizi itu, lanjut Diajeng terdapat di dalam bakso dan teh.
"Bakso itu tinggi protein dan zat besi, sedangkan di teh itu ada zat gizi yang namanya tanin," kata Diajeng, Rabu (15/12/2021) lalu.
Dia menjelaskan teh mengandung tanin dalam jumlah tinggi.
Tanin dapat mengikat zat besi dan membuatnya sulit untuk diserap oleh tubuh.
Sementara, zat besi merupakan zat gizi yang berfungsi untuk membantu menyebarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
"Tanin itu akan menghambat penyerapan zat besi itu tadi," katanya.
"Makanya kenapa kita dianjurkan saat makan protein itu menghindari konsumsi teh."
Selain teh, dia mengatakan susu atau produk tinggi kalsium, kopi, teh kakao, makanan kaya serat, dan kacang-kacangan juga tidak boleh dikonsumsi bersama dengan makanan tinggi zat besi.
Oleh karena itu, dia kemudian menyampaikan, saat atau setelah menyantap bakso maupun makanan yang mengandung protein dianjurkan untuk meminum air putih atau minuman tinggi vitamin C.
Hal ini dikarenakan vitamin C justru dapat meningkatkan penyerapan zat gizi tersebut.
"Lebih baik minum air putih atau konsumsi minuman tinggi vitamin C, seperti es jeruk atau jus buah karena vitamin C itu temenan dengan zat gizi," tegasnya.
Sementara itu, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Ita Purnamasari, dilansir Um-surabaya.ac.id seperti dikutip Kompastv, menjelaskanmenjelaskan dampak bahaya kebiasaan minum teh setelah makan.
Dampak pertama yang ditimbulkan adalah anemia.
Pasalnya, tanin akan mengganggu penyerapan zat besi oleh tubuh, dimana zat besi dibutuhkan oleh tubuh dalam memproduksi sel darah merah.
Sel darah merah ini terdapat hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh.
“Jadi secara otomatis jika kita mengkonsumsi teh secara berlebihan maka akan mengakibatkan anemia yang lebih dikenal penyakit kurang darah, dengan munculnya gejala seperti 5 L (lesu, lelah, letih, lemah, lalai),” jelas Ira.
Kedua adalah gangguan pencernaan.
Kafein yang terkandung dalam teh dapat meningkatkan asam lambung yang menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan hingga muncul gejala mual, nyeri ulu hati, dan diare.
“Terakhir adalah diabetes. Teh yang dikonsumsi sewajarnya mempunyai dampak baik bagi kesehatan," katanya.
"Akan tetapi jika dikonsumsi berlebih ditambah dengan gula dan susu tinggi lemak, maka akan mengakibatkan peningkatan kadar gula darah (diabetes)."