Prabowo Subianto mendapat dukungan dari Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai capres dalam Pilpres 2024 nanti.
Intisari-Online.com - Satu lagi partai yang merapat dan memberi dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto.
Partai itu adalah Partai Bulan Bintang (PBB).
Deklarasi dukungan PBB itu dilakukan saat perayaan Milad ke-25 PBB di ICE BSD, Tangeran Selatan, Minggu (30/7) kemarin.
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra yakin Prabowo akan menang pada Pilpres 2024 nanti.
Terlepas dari itu, menarik untuk mengulik lagi sosok Prabowo Subianto, mantan Danjen Kopassus dan menantu Presiden Soeharto.
Ayah Prabowo juga bukan orang sembarangan.
Prabowo lahir di Jakarta, masa kecilnya banyak dilewatkan di luar negeri bersama sang ayah, Soemitro Djojohadikoesoemo, seorang begawan ekonomi Orde Baru.
Prabowo fasih berbahasa Indonesia, Prancis, Jerman, Inggris, dan bahasa Belanda.
Meski bapaknya ekonom, Prabowo minat pada dunia militer karena sang paman, Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong.
Prabowo kemudian masuk AKABRI Darat di Magelang, Jawa Tengah, dan lulus pada 1974.
Sebagai letnan dua, dia menjadi salah satu komandan operasi termuda dalam sejarah Angkatan Darat saat memimpin operasi Tim Nanggala di Timor Timur.
Kariernya melejit setelah menjabat sebagai Wakil Komandan Detasemen Penanggulangan Teror di Komando Pasukan Khusus pada tahun 1983.
Pada 1996, Prabowo diangkat sebagai Komandan Jenderal pada korps tersebut.
Dia ditugaskan memimpin operasi pembebasan sandera di Mapenduma.
Ketika jatuhnya Presiden Soeharto, ayah mertuanya, pada bulan Mei 1998, Prabowo sedang menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis.
Setelah diberhentikan dari dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan di beberapa negara Eropa.
Sekembalinya ke Indonesia, ia menekuni dunia bisnis, mengikuti jejak adiknya Hashim Djojohadikusumo yang merupakan seorang konglomerat.
Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak pada sektor-sektor yang berbeda.
Pada tahun 2008, ia mendirikan Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
Selain itu, ia juga pernah aktif sebagai ketua di Himpunan Kerukunan Tani Indonesia.
Di bidang olahraga, Prabowo aktif di Ikatan Pencak Silat Indonesia dan Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa.
Pada Mei 1983, Prabowo menikah dengan Siti Hediati Hariyadi, putri Presiden Soeharto dan Tien Soeharto.
Pasangan ini dikaruniai seorang anak, Ragowo Hediprasetyo (Didit).
Tapi sayang, keduanya harus berpisah pada 1998, tak lama setelah Orde Baru tumbang.
Didiet tumbuh dan besar di Boston, Amerika Serikat, dan berprofesi sebagai seorang desainer yang berbasis di Paris, Prancis.