Penulis
Intisari-Online.com -Indonesia adalah negara yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar di antara dua benua dan dua samuderaserta memiliki berbagai macam suku, bahasa, agama, dan adat istiadat yang berbeda-beda.
Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia memiliki keragaman budaya yang sangat kaya dan menarik.
Namun, apakah Anda tahu bagaimana hubungan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan di Indonesia?
Artikel ini akan membahas hal tersebut dengan memberikan beberapa contoh hasil kebudayaan yang dipengaruhi oleh kondisi geografisnya.
Carilah hasil kebudayaan berdasarkan mata pencaharian, kesenian, upacara keagamaan di Indonesia?
Salah satu contoh hasil kebudayaan di Indonesia adalah yang berasal dari suku Minangkabau. Mereka memiliki ciri khas dalam beberapa hal, seperti:
- Mata pencaharian, mereka menerapkan sistem kerja sama yang solid dalam berladang dengan cara bergotong-royong dan bermusyawarah.
- Kesenian, mereka memiliki tarian-tarian tradisional yang unik seperti Randai dan tari Piring.
- Upacara keagamaan, mereka menganut agama Islam sebagai mayoritas penduduk Minangkabau.
Bagaimana hubungan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan tersebut?
Suku Minangkabau berada di provinsi Sumatera Barat. Mereka tinggal di berbagai wilayah, baik di kota maupun di desa.
Baca Juga: Hasil Kebudayaan Berdasarkan Mata Pencaharian, Kesenian, Upacara Keagamaan di Indonesia
Ada yang berdomisili di daerah pegunungan dan ada juga yang di tepi pantai. Mereka memanfaatkan kondisi alam geografisnya untuk hidup.
Kondisi geografis suatu wilayah dapat mempengaruhi kebudayaan yang berkembang di sana.
Hal ini dapat dilihat dari contoh Minangkabau yang memiliki beberapa hasil kebudayaan yang berkaitan dengan kondisi geografisnya, seperti:
- Mata pencaharian, mereka mengandalkan pertanian sebagai sumber penghasilan utama. Mereka menanam padi, sayur-sayuran, buah-buahan, dan rempah-rempah di lahan-lahan subur di dataran tinggi dan rendah. Mereka juga melakukan perdagangan dengan daerah lain melalui jalur laut dan darat.
- Kesenian, mereka menciptakan tarian-tarian yang menggambarkan aktivitas sehari-hari mereka. Misalnya, tari Randai yang menampilkan gerakan-gerakan bela diri silat dan tari Piring yang menampilkan keterampilan menari dengan piring di tangan. Mereka juga memiliki seni ukir kayu yang terkenal dengan motif rumah gadang yang berbentuk seperti tanduk kerbau.
- Upacara keagamaan, mereka menjalankan ajaran Islam dengan mengadakan shalat lima waktu, puasa Ramadan, zakat, haji, dan lain-lain. Mereka juga memiliki tradisi adat yang kuat seperti basandi syarak syarak basandi kitabullah (berdasarkan syariat Islam dan adat Minangkabau) dan bundo kanduang (ibu sebagai pemimpin keluarga).
Bagaimana kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan?
Kaitan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan dapat dilihat dari beberapa aspek, seperti:
- Aspek ekonomi, kondisi geografis dapat mempengaruhi sumber daya alam dan potensi ekonomi suatu wilayah. Misalnya, daerah yang subur dan kaya akan hasil bumi dapat mengembangkan sektor pertanian dan perdagangan. Daerah yang dekat dengan laut dapat mengembangkan sektor perikanan dan pariwisata. Daerah yang memiliki sumber energi dapat mengembangkan sektor industri dan teknologi.
- Aspek sosial, kondisi geografis dapat mempengaruhi pola hidup dan interaksi sosial masyarakat. Misalnya, daerah yang luas dan terpencar dapat menyebabkan masyarakat memiliki keanekaragaman budaya dan bahasa. Daerah yang sempit dan padat dapat menyebabkan masyarakat memiliki kesamaan budaya dan bahasa. Daerah yang terisolasi dapat menyebabkan masyarakat memiliki kekhasan budaya dan bahasa.
- Aspek politik, kondisi geografis dapat mempengaruhi bentuk pemerintahan dan sistem hukum suatu wilayah. Misalnya, daerah yang berada di bawah pengaruh negara lain dapat mengadopsi ideologi dan konstitusi negara tersebut. Daerah yang berada di luar pengaruh negara lain dapat menciptakan ideologi dan konstitusi sendiri. Daerah yang berada di antara negara lain dapat melakukan diplomasi dan kerjasama dengan negara tersebut.
Baca Juga: Berapa Selisih Garis Waktu 0º dengan Kota Jakarta atau Daerah Masing-masing?
Bagaimana manfaat keragaman keragaman budaya bagi saling ketergantungan antar wilayah?
Keragaman budaya memiliki banyak manfaat bagi ketergantungan antar wilayah, di antaranya:
- Menjadi sumber pengetahuan, keragaman budaya dapat memberikan informasi dan inspirasi bagi masyarakat untuk belajar dan berkembang. Mereka dapat mengetahui tentang sejarah, adat istiadat, seni, agama, bahasa, dan lain-lain dari berbagai suku dan daerah di Indonesia.
- Memperkaya kebudayaan nasional, keragaman budaya dapat memberikan kontribusi bagi pembentukan identitas dan karakter bangsa Indonesia. Mereka dapat menunjukkan keunikan dan kekhasan masing-masing suku dan daerah, sekaligus menunjukkan persamaan dan persatuan sebagai bagian dari bangsa Indonesia.
- Mempererat persaudaraan, keragaman budaya dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk saling mengenal, menghormati, menghargai, dan bekerja sama dengan suku dan daerah lain. Mereka dapat menjalin hubungan yang harmonis, toleran, dan solidaritas antar sesama warga negara Indonesia.
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kondisi geografis memainkan peran penting dalam membentuk hasil kebudayaan di Indonesia. Oleh karena itu, kita perlu menghargai dan melestarikan keragaman budaya yang ada di Indonesia, serta memahami bagaimana hubungan kondisi geografis dengan hasil kebudayaan di negeri kita tercinta ini.
Baca Juga: Titik Mana yang Digunakan Sebagai Garis Waktu 00.00? Ini Penjelasannya