Find Us On Social Media :

Sejarah Batik Indonesia, Seni, Simbol, dan Budaya yang Diakui Dunia

By Afif Khoirul M, Kamis, 27 Juli 2023 | 19:00 WIB

Ilustrasi - Membatik.

Intisari-online.com - Batik adalah salah satu warisan budaya yang paling khas dan menarik dari Indonesia.

Batik adalah seni menghias kain dengan menggunakan lilin dan pewarnaan yang memiliki teknik, motif, dan makna yang beragam.

Batik mencerminkan kekayaan dan keanekaragaman budaya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, dan tradisi.

Batik juga menunjukkan kreativitas dan inovasi masyarakat Indonesia dalam mengembangkan seni dan industri tekstil.

Sejarah batik di Indonesia dapat ditelusuri sejak zaman kerajaan Hindu-Buddha di Jawa pada abad ke-8.

Batik awalnya merupakan seni keraton yang hanya diperuntukkan bagi keluarga raja dan bangsawan.

Batik kemudian menyebar ke seluruh masyarakat Jawa dan daerah lain di Indonesia melalui perdagangan dan perpindahan penduduk.

Batik juga dipengaruhi oleh budaya asing seperti India, Cina, Arab, Eropa, dan Jepang yang membawa motif, warna, dan teknik baru.

Batik memiliki makna simbolis yang mendalam bagi masyarakat Indonesia.

Setiap motif batik memiliki nama, asal-usul, filosofi, dan nilai-nilai yang terkait dengan kepercayaan, adat istiadat, alam, sejarah, dan kehidupan sosial.

Batik juga digunakan sebagai sarana komunikasi, ekspresi diri, identitas kelompok, dan penghormatan.

Baca Juga: Perkenalkan Motif Fosil, Sosok Ini Berhasil Bikin Ngawi Dikenal Dunia

Batik dapat menunjukkan status sosial, profesi, usia, jenis kelamin, daerah asal, dan bahkan suasana hati seseorang.

Batik memiliki variasi yang luar biasa dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa contoh batik yang terkenal adalah:

- Batik Solo: Batik dari kota Solo atau Surakarta di Jawa Tengah yang memiliki motif-motif klasik seperti parang, truntum, sida asih, sidomukti, dan sekar jagad.

Batik Solo biasanya menggunakan warna-warna gelap seperti hitam, coklat, biru tua, dan merah tua.

- Batik Jogja: Batik dari kota Yogyakarta atau Jogja di Jawa Tengah yang memiliki motif-motif klasik seperti nitik, ceplok, kawung, semen romo, dan parang rusak.

Batik Jogja biasanya menggunakan warna-warna cerah seperti putih, kuning, hijau muda, dan merah muda.

- Batik Pekalongan: Batik dari kota Pekalongan di Jawa Tengah yang memiliki motif-motif modern yang dipengaruhi oleh budaya Cina seperti bunga-bunga, burung-burung, naga-naga, dan kupu-kupu.

Batik Pekalongan biasanya menggunakan warna-warna ceria seperti merah jambu, biru muda, ungu muda, dan oranye.

- Batik Madura: Batik dari pulau Madura di Jawa Timur yang memiliki motif-motif geometris seperti segi empat, segitiga, lingkaran, dan garis-garis.

Batik Madura biasanya menggunakan warna-warna tegas seperti merah terang, biru terang, hijau terang, dan kuning terang.

- Batik Bali: Batik dari pulau Bali yang memiliki motif-motif tradisional yang berkaitan dengan agama Hindu seperti dewa-dewa, wayang kulit.

Baca Juga: Kisah Batik Majapahit, Rahasia di Balik Kain yang Membuat Para Raja Takluk