Intisari-online.com - Sebagai salah satu warisan budaya Indonesia yang dihormati oleh UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity.
Batik memiliki ragam motif dan corak yang menggambarkan keindahan dan keberagaman budaya bangsa Indonesia.
Motif batik parang barong adalah salah satu motif batik klasik yang bermakna sejarah dan filosofi yang dalam.
Batik parang barong berasal dari Kerajaan Mataram Islam yang dipimpin oleh Sultan Agung.
Motif ini menampilkan bentuk pisau parang yang melambangkan keberanian dan kekuasaan, serta bentuk binatang barong yang melambangkan kesejahteraan dan kesuburan.
Kemudianjuga memiliki makna spiritual, yaitu sebagai pelindung dari segala macam kejahatan dan bencana.
Motif batik parang barong adalah salah satu motif batik yang sangat populer dan banyak dipakai oleh masyarakat Jawa, terutama di daerah Yogyakarta dan Surakarta.
Merupakan salah satu motif batik kesukaan para raja dan sultan di masa lalu.
Motif ini biasanya digunakan pada acara-acara formal dan upacara adat, seperti pengantin, sunatan, atau penobatan raja.
Kemudianbatik parang barong memiliki karakteristik berupa garis-garis melengkung yang membentuk pola pisau parang dan binatang barong.
Warna latar motif ini biasanya berwarna hitam atau biru tua, sedangkan warna isinya bisa beragam, seperti merah, kuning, hijau, atau putih.
Baca Juga: Batik Parang Klithik, Motif Khusus yang Dikenakan Ratu dan Putri dari Mataram Islam
Motif ini juga memiliki variasi lain, seperti parang rusak, parang klitik, atau parang curigo.
Motif batik parang barong adalah salah satu bukti bahwa batik adalah seni yang dinamis dan berkembang sesuai dengan zaman.
Motif ini juga menunjukkan bahwa batik adalah salah satu media untuk mengungkapkan pesan dan nilai-nilai budaya yang penting bagi masyarakat Indonesia.
Dengan mengenal motif batik parang barong, kita dapat lebih menghormati dan menjaga warisan budaya dari Sultan Agung.
Selain motif batik parang barong, ada juga motif batik lain yang berasal dari Kerajaan Mataram Islam yang memiliki nilai sejarah dan filosofi yang tinggi.
Beberapa di antaranya adalah:
Motif batik nitik. Motif ini menggambarkan bentuk-bentuk geometris yang berulang-ulang, seperti titik, garis, atau segitiga.
Motif ini melambangkan kesederhanaan dan ketelitian. Motif ini juga memiliki makna spiritual, yaitu sebagai simbol ketuhanan dan kesucian.Motif batik truntum.
Juga menggambarkan bentuk-bentuk bintang yang bersinar di langit malam. Motif ini melambangkan keharmonisan dan kebahagiaan.
Lalu,memiliki makna spiritual, yaitu sebagai simbol cinta kasih dan kesetiaan.Motif batik kawung.
Motif ini menggambarkan bentuk-bentuk buah kawung atau aren yang berbentuk bulat atau elips.
Baca Juga: Makna Batik Sekar Jagad, Persembahan Raja Mataram Islam Sultan Agung untuk Ratu Pembayun
Motif ini melambangkan kemakmuran dan keseimbangan.
Motif ini juga memiliki makna spiritual, yaitu sebagai simbol keadilan dan kebijaksanaan.