Pada awal Juni 1941, Zoya menyamar sebagai staf VOKS (Persatuan Masyarakat untuk Hubungan Budaya dengan Negara Asing).
Zoya menghadiri sebuah resepsi di kedutaan Jerman, ia diundang untuk menari waltz dengan sang duta besar, Count Werner von der Schulenburg.
Saat menari, Zoya melihat bekas berbentuk persegi panjang di dinding, yang tadinya terpasang lukisan.
Ia juga melihat sejumlah koper di pintu sebelah kiri yang dibiarkan terbuka.
Ia kemudian melapor pada kantor pusat bahwa Jerman bersiap mengevakuasi kedutaan mereka, namun laporannya diabaikan.
Pensiun pada tahun 1955, Zoya Voskresenskaya menjadi penulis buku anak-anak ternama.
Tak ada yang tahu mengenai kariernya lamanya hingga pada 1990, ketika Kepala KGB, Vladimir Kryuchkov, menyebutkan dalam sebuah wawancara bahwa Zoya pernah menjadi mata-mata Soviet.
Margarita Konyonkova
Pemahat terkenal Sergey Konyonkov dan istrinya Margarita tiba di New York pada 1923 untuk ambil bagian dalam sebuah pameran seni Uni Soviet.
Namun, mereka memperpanjang masa tinggalnya di Amerika selama 22 tahun.
Sementara Konyonkov memahat patung-patungnya, Margarita membuka sebuah salon di Greenwich Village, tempat ia menghibur para politisi ternama Amerika dan istri-istri mereka.
Ia juga kerap diundang ke Gedung Putih dan berkenalan dengan ibu negara Eleanor Roosevelt.