Find Us On Social Media :

Jauh Dari Dar-der-dor, Sosok Ini Berjuang Mati-matian Di Meja Perundingan Agar Kemerdekaan Indonesia Diakui Dunia

By Moh. Habib Asyhad, Minggu, 23 Juli 2023 | 07:17 WIB

Lewat meja diplomasi dan perundingan, Sutan Sjahrir berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Lewat meja diplomasi dan perundingan, Sutan Sjahrir berjuang mati-matian untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Intisari-Online.com - Sutan Sjahrir bukan tipikal pahlawanan Indonesia yang menenteng senjata dari medan pertempuan satu ke medan pertempuran lain.

Perdana Menteri pertama Indonesia itu adalah rajanya perundingan.

Dengan kemampuan diplomatiknya itu, dia ke sana-ke mari mencari dukungan dan pengakuan dari negara lain terkait kemerdekaan Indonesia.

Beragama diplomasi dilakukan pria asal Padang Panjang itu.

Setelah proklamasi, Sutan Sjahrir lebih banyak berjuang lewat meja diplomasi.

Dirinya mendapat julukan tersebut karena kontribusinya yang sangat besar terhadap keberhasilan perjuangan diplomasi Indonesia di dunia Internasional.

Kiprah Sutan Sjahrir dalam bidang diplomasi bermula pada bulan Oktober 1945.

Ketika itu Sutan Sjahrir melakukan perundingan dengan Belanda terkait dengan pertempuran pascaproklamasi di beberapa kota Indonesia.

Pada perkembangannya, Sutan Sjahrir juga memimpin perundingan lain antara Indonesia dan Belanda seperti perundingan Hoge Valluwe dan Linggarjati.

Dalam melaksanakan perundingan, Sutan Sjahrir tetap konsisten untuk berpegang teguh pada nilai-nilai humanisme dan demokrasi.

Dalam buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs, keahlian diplomasi Sutan Sjahrir di kancah Internasional sangat terlihat dari kebijakannya untuk melakukan Diplomasi Beras ke India pada bulan Mei 1946.