Find Us On Social Media :

Mengenal Hamengkubuwono VII, Raja Mataram Islam yang Kaya Raya dan Dermawan

By Afif Khoirul M, Jumat, 21 Juli 2023 | 08:24 WIB

Hamengkubuwono VII

Hamengkubuwono VII juga menghargai kebudayaan Jawa dan Islam.

Dia memperluas wilayah kerajaannya dengan cara damai dan diplomatis.

Juga meningkatkan kesejahteraan rakyatnya dengan cara adil dan bijaksana.

Dia menghormati ulama dan kyai sebagai pemimpin agama.

Ia juga melestarikan seni dan budaya Jawa, seperti wayang, gamelan, tari, dan batik.

Pada tanggal 29 Januari 1921, Hamengkubuwono VII yang saat itu berusia 81 tahun memutuskan untuk turun tahta dan mengangkat putra mahkotanya yang keempat (Gusti Raden Mas Sujadi, bergelar Gusti Pangeran Harya Purbaya) sebagai penggantinya.

Dia meninggal pada tanggal 30 Desember 1921 dan dimakamkan di Saptarengga Mausoleum, Pajimatan Imogiri Tombs.

Hamengkubuwono VII adalah salah satu raja Mataram Islam yang paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia.

Dia membawa Yogyakarta ke arah modernisasi tanpa meninggalkan tradisi dan nilai-nilai luhur.

Dia layak dihormati dan diingat sebagai raja yang kaya raya dan dermawan.

Hamengkubuwono VII memiliki banyak putra dan putri dari beberapa permaisuri dan selir.

Salah satu putranya yang terkenal adalah Gusti Raden Mas Akhaddiyat, yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Anom Hamengkunegara I.