Find Us On Social Media :

Jasa Besar Kiai Ageng Muhammad Besari Bagi Raja Mataram Pakubuwono II, Dapat Ganjaran Desanya Bebas Dari Pajak Dan Upeti

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 18 Juli 2023 | 16:53 WIB

Raja Mataram Islam Pakubuwono II punya utang budi kepada Kiai Ageng Muhammad Besari, ulama dari Tegalsari, selama pelarian ke Ponorogo.

Raja Mataram Islam Pakubuwono II punya utang budi kepada Kiai Ageng Muhammad Besari, ulama dari Tegalsari, selama pelarian ke Ponorogo.

Intisari-Online.com - Serbuan laskar Jawa-Tionghoa yang dipimpin Sunan Kuning alias Raden Mas Garendi membuat raja Mataram Islam Pakubuwono II mengungsi.

Keraton Kartasura pun berhasil diduduki pasukan Sunan Kuning yang juga dikenal sebagai Amangkurat V.

Ketika melarikan diri, Pakubuwono II hanya dikawal segelintir pasukan dan petugas VOC.

Tujuan pertamanya adalah Madiun.

Di sana Pakubuwono II mengumpulkan para pendukungnya tapi tak menghasilkan sesuatu yang berarti.

Setelah sekian lama di Madiun, Pakubuwono II bergeser ke Ponorogo.

Dan di Ponorogo inilah Raja berhasil menghimpun kekuatannya kembali.

Di sisi lain, Cakraningrat IV, salah satu sekutu Pakubuwono II, dan pasukannya berhasil mengusir Amangkurat V dari Kartasura.

VOC pun mengangkat kembali Pakubuwono II sebagai raja Mataram Islam.

Tapi karena kondisi Keraton Kartasura sudah rusak parah akibat serangan laskar Jawa-Tionghoa, Pakubuwono II memutuskan membangun keraton baru.

Menurut kepercayaan, sebuah istana kerajaan yang sudah rusak akibat peperangan dianggap tak punya wahyu keprabon lagi.