Mengapa Kesadaran Literasi Digital dan Pemikiran Kritis Penting Jelang Pemilu 2024?

Ade S

Penulis

Maskot Pemilu Serentak 2024. Berikut ini penjelasan mengapa kesadaran literasi digital dan pemikiran kritis penting dalam penggunaan teknologi informasi jelang Pemilu 2024.

Intisari-Online.com -Pemilu 2024 akan menjadi pemilihan umum terbesar di Indonesia yang sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi dan komunikasi.

Oleh karena itu, masyarakat Indonesia perlu memiliki literasi digital dan pemikiran kritis yang tinggi agar dapat menggunakan media digital secara bijak dan berpikir secara rasional dalam memilih pemimpin.

Lalu, tahukah Andamengapa kesadaran literasi digital dan pemikiran kritis penting dalam penggunaan teknologi informasi jelang Pemilu 2024?

Artikel ini akan mencoba menjelaskannya secara lengkap.

Namun, sebelumnya mari kita simak terlebih dahulu penjelasan tentang apa itu literasi digital dan pemikiran kritis.

Baru kemudian kita akan melihat bagaimana keduanya berkaitan dengan pemilu 2024.

Literasi Digital

Literasi digital adalah kemampuan untuk menggunakan, memahami, dan mengevaluasi media digital secara bijak, cerdas, cermat, dan tepat sesuai kegunaannya.

Konsep inimelibatkan keterampilan seperti mencari, mengakses, menyaring, menyimpan, mengorganisir, mengolah, menyajikan, dan berbagi informasi digital.

Selain itu, literasi digital juga mencakup kesadaran akan etika, hukum, hak cipta, keamanan, privasi, dan dampak sosial dari penggunaan media digital.

Baca Juga: Mengapa Partisipasi Politik Itu Penting dalam Suatu Negara yang Menganut Sistem Demokrasi, Khususnya saat Pemilu?

Pemikiran Kritis

Pemikiran kritis adalah kemampuan untuk berpikir jernih, rasional, dan masuk akal dalam menganalisis informasi, memecahkan masalah, dan membuat keputusan dalam kehidupan atau kegiatan sehari-hari.

Orang dengan pemikiran kritis juga memiliki kemampuan yang baik dalam membuat penilaian serta mengevaluasi fakta, fenomena, data, atau objek tertentu.

Pemikiran kritis melibatkan proses mental yang efektif dan handal, yang digunakan dalam mengejar pengetahuan yang relevan dan benar tentang dunia.

Mengapa Kesadaran Literasi Digital dan Pemikiran Kritis Pentingdalam Penggunaan Teknologi Informasi Jelang Pemilu 2024?

Literasi digital dan pemikiran kritis sangat penting dalam penggunaan teknologi informasi terutama jelang pemilu 2024. Alasannya adalah sebagai berikut:

- Pemilu 2024 adalah pemilihan umum yang diselenggarakan pada tahun 2024 untuk memilih presiden dan wakil presiden, lalu anggota dewan perwakilan rakyat (DPR) RI, dewan perwakilan daerah (DPD) RI, serta dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) provinsi dan kabupaten/kota. Sementara, pilkada bakal digelar 27 November 2024. Melalui gelaran pilkada, akan dipilih gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta wali kota dan wakil wali kota di seluruh Indonesia.

- Pemilu 2024 akan menjadi pemilihan pertama yang terbesar di Indonesia. Sebab, sebelumnya, pemilu dan pilkada belum pernah dilaksanakan di tahun yang sama. Ini berarti bahwa masyarakat Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih besar dalam memilih pemimpin yang sesuai dengan aspirasi dan kepentingan mereka.

- Pemilu 2024 juga akan menjadi pemilihan yang sangat dipengaruhi oleh teknologi informasi dan komunikasi. Hal ini karena teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi sarana utama dalam penyampaian informasi politik, sosialisasi calon pemimpin, kampanye pemilu, partisipasi publik, pengawasan pemilu, hingga penghitungan suara.

- Teknologi informasi dan komunikasi juga membawa dampak positif maupun negatif bagi proses demokrasi di Indonesia. Di satu sisi, teknologi informasi dan komunikasi dapat meningkatkan aksesibilitas, transparansi, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas penyelenggaraan pemilu. Di sisi lain, teknologi informasi dan komunikasi juga dapat menimbulkan masalah seperti hoaks, ujaran kebencian, manipulasi data, siberkriminalitas,siberterorisme, serta polarisasi masyarakat.

Oleh karena itu,

- Masyarakat Indonesia perlu memiliki literasi digital yang tinggi agar dapat menggunakan media digital secara bertanggung jawab dan bermanfaat. Mereka harus mampu memilih, menilai, dan memverifikasi informasi politik yang mereka terima dari berbagai sumber. Mereka juga harus mampu menghindari dan melaporkan konten yang berbahaya, menyesatkan, atau melanggar hukum. Mereka juga harus mampu berkomunikasi secara sopan, santun, dan konstruktif dengan sesama pengguna media digital.

- Masyarakat Indonesia juga perlu memiliki pemikiran kritis yang tajam agar dapat berpikir secara logis, sistematis, dan rasional dalam membuat keputusan politik. Mereka harus mampu mengidentifikasi, menganalisis, dan mengevaluasi permasalahan, argumen, bukti, dan sudut pandang yang berkaitan dengan pemilu. Mereka juga harus mampu membuat penilaian yang obyektif, adil, dan berdasarkan fakta. Mereka juga harus mampu mencari solusi yang kreatif, inovatif, dan bermutu.

Demikianlah penjelasan tentangmengapa kesadaran literasi digital dan pemikiran kritis penting dalam penggunaan teknologi informasi jelang Pemilu 2024. Semoga informasi yang disajikan berguna bagi Anda.

Baca Juga: Inilah Partai Pemenang Pemilu 2004, 3 Besar Malah Gagal Menang Pilpres

Artikel Terkait