Find Us On Social Media :

Dikenal Sebagai Kerajaan Hindu-Buddha, Justru Kepercayaan Ini Yang Lebih Dominan Di Masa Majapahit

By Moh. Habib Asyhad, Kamis, 29 Juni 2023 | 16:17 WIB

Hindu dan Buddha ternyata bukan kepercayaan paling populer di kalangan masyarakat kerajaan Majapahit. Kepercayaan lokal lebih dominan.

Hindu dan Buddha ternyata bukan kepercayaan paling populer di kalangan masyarakat kerajaan Majapahit. Kepercayaan lokal lebih dominan.

Intisar-Online.com - Kerajaan Majapahit identik dengan kerajaan bercorak Hindu dan Buddha.

Tapi tak banyak yang tahu, justru ada kepercayaan di luar dua itu yang lebih populer di kalangan masyarakat Majapahit ketika itu.

Majapahit berdiri pada 1293 dan runtuh 1527, setelah sebelumnya mencapai masa kejayaan di zaman Hayam Wuruk.

Dalam buku-buku sejarah, imperium Majapahit disebut sebagai kerajaan Hindu-Buddha.

Pandangan itulah yang secara luas membuat kita semua berkesimpulan bahwa masyarakat yang hidup di dalamnya menganut agama Hindu dan Buddha.

Tapi apakah semua itu benar?

Agus Sanyoto dalam bukunya berjudul Atlas Wali Songo buka-bukaan soal itu.

Dalam bukunya, ada beberapa kepercayaan yang berkembang di Nusantara pada masa sebelum Islam berkembang di sana.

Salah satunya masyarakat lokal di wilayah Jawa Timur (yang basis Majapahit) dan umumnya di Jawa, telah menganut adanya kepercayaan lokal.

"Peninggalan budaya yang berkembang, bahkan dari masa pra-aksara, masih terus dipertahankan masyarakat," tulis Sanyoto.

"Majapahit merupakan kerajaan yang paling digdaya di Nusantara."