Find Us On Social Media :

Apa Alasan para Pemuda Mendesak Sukarno dan Hatta agar Memproklamasikan Kemerdekaan Secepatnya?

By Ade S, Kamis, 29 Juni 2023 | 08:03 WIB

Bung Hatta (berdiri) ketika menjelaskan lagi pendapatnya tentang saat-saat menjelang Proklamasi Kemerdekaan di rumah bekas penculiknya, Singgih (baju batik hitam). Apa alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya? Berikut ini penjelasan lengkapnya.

Intisari-Online.com - Tahukah Anda bahwa sehari sebelum proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, terjadi sebuah peristiwa penting yang mempengaruhi jalannya proklamasi?

Peristiwa itu adalah peristiwa Rengasdengklok, yaitu penculikan terhadap Sukarno dan Hatta oleh sekelompok pemuda.

Apa alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya? Apa latar belakang dan hasil dari peristiwa tersebut?

Artikel ini akan mengulasnya secara singkat.

Apa pemicu peristiwa Rengasdengklok?

Peristiwa Rengasdengklok dipicu oleh berita kekalahan Jepang dari Sekutu dalam Perang Dunia II yang disiarkan oleh radio pada 14 Agustus 1945.

Berita ini membuat para pemuda Indonesia berpikir bahwa ini adalah kesempatan emas untuk merebut kemerdekaan dari tangan Jepang.

Namun, Sukarno dan Hatta yang baru saja pulang dari Dalat, Vietnam, setelah bertemu dengan Marsekal Terauchi, pemimpin tertinggi Jepang di Asia Tenggara, masih ragu-ragu untuk memproklamasikan kemerdekaan.

Mereka ingin menunggu kepastian dari pihak Jepang yang telah menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia.

Selain itu, mereka juga ingin membahas hal ini dalam rapat Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 16 Agustus 1945.

Baca Juga: Apa Makna Peristiwa Rengasdengklok Bagi Proklamasi Kemerdekaan? Ini Penjelasannya 

Apa alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya?

Alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya adalah karena mereka khawatir bahwa jika terlambat, Indonesia akan kembali dijajah oleh Belanda atau Sekutu yang telah mengalahkan Jepang.

Mereka juga merasa bahwa kemerdekaan Indonesia adalah hak rakyat Indonesia sendiri, tidak tergantung dari pihak lain, termasuk Jepang.

Selain itu, mereka tidak mau mengulangi kesalahan masa lalu ketika Indonesia masih bergantung pada Belanda atau Jepang.

Ditambah lagi mereka juga ingin Indonesia berdiri di atas kaki sendiri sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.

Apa hasil dari peristiwa Rengasdengklok?

Hasil dari peristiwa Rengasdengklok adalah tercapainya kesepakatan antara golongan tua dan golongan muda tentang waktu dan tempat proklamasi kemerdekaan Indonesia.

Setelah berunding dengan para pemuda di Jakarta, Sukarno dan Hatta bersedia untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 di rumah Sukarno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56.

Teks proklamasi disusun di Rengasdengklok oleh Sukarno, Hatta, dan Ahmad Soebardjo dengan bantuan dari Sayuti Melik yang mengetiknya dengan mesin ketik yang diambil dari kantor tentara Jepang.

Pada pukul 10.00 pagi, Sukarno membacakan teks proklamasi di depan ratusan orang yang berkumpul di halaman rumahnya.

Dengan demikian, Indonesia resmi menjadi negara merdeka.

Demikian penjelasan tentang apa alasan para pemuda mendesak Sukarno dan Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepatnya? Semoga menambah wawasan Anda.

Baca Juga: Usai Menculik, Para Pemuda Izinkan Sukarno Dan Hatta Dibawa Kembali Ke Jakarta Dari Rengasdengklok, Ini Alasannya