Gubernur Jenderal VOC pengganti Jan Pieterszoon Coen memutuskan membuat perundingan dengan Mataram Islam. Sultan Agung menolak.
Intisari-Online.com - Dua kali Mataram Islam yang ketika diperintah Sultan Agung menyerang VOC di Batavia.
Tapi sayang, dua serangan dengan pasukan Mataram yang jumlahnya puluhan ribu itu berujung dengan kegagalan.
Karena kegagalan itu, Sultan Agung bahkan sampai geram.
Bahkan beberapa panglima perangnya yang gagal dalam memimpin ekspedisi diberi hukuman seberat-beratnya.
Bisa dibilang, satu-satunya "kemenangan" Mataram Islam dalam penyerangan itu adalah tewasnya Gubernur Jenderal VOC Jan Pieterszoon Coen.
Serangan Mataram Islam terhadap VOC di Batavia itu terjadi pada 1628 dan 1629.
Walau dua serbuan itu gagal, Mataram Islam terus menjalankan politik blokadenya dengan lebih ketat.
Jacques Specx, Gubernur Jenderal pengganti Mur Jangkung--panggilan masyarakat lokal Batavia kepada Pieterszoon Coen-- yang merasa terpojok, memutuskan membuat perundingan dengan Mataram Islam.
Namun agak sukar baginya mencari orang yang mampu dan bersedia dikirim ke ibukota Mataram.
Dia takut, utusan yang dia kirim ke Mataram justru akan dijadikan tawanan atau dijadikan sandera.
Akhirnya, van Maseyck yang pernah menjadi duta dan bahkan menjadi tawanan di Mataram memberanikan diri menerima tugas itu.