Find Us On Social Media :

Kiai Dewadaru Dari Majapahit, Pusaka Keraton Mataram Yogyakarta Yang Turut Jalani Upacara Jamasan Tiap Sura

By Moh. Habib Asyhad, Selasa, 20 Juni 2023 | 15:51 WIB

Dua pusaka keraton Mataram Yogyakarta, Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru, punya makna terkait hubungan manusia dengan Tuhannya.

Dua pusaka keraton Mataram Yogyakarta, Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru, punya makna terkait hubungan manusia dengan Tuhannya.

Intisari-Online.com - Beringin kembar yang berdiri kokoh di tengah-tengah alun-alun utara Keraton Mataram Yogyakarta bukan sekadar pohon.

Lebih dari itu, tersimpan makna filosofis di balik keberadaannya yang ikonik itu.

Dua pohon beringin itu juga punya nama.

Yang satu bernama Kiai Dewadaru, yang satunya lagi bernama Kiai Janadaru.

Dua pohon beringin itu diberi pagar khsusu berbentuk persegi, sehingga disebut sebagai waringin kurung alias beringin yang dikurung.

Mengutip situs Kratonjogja.id, keberadaan sepasang ringin kurung ini tepat di tengah alun-alun dan mengapit sumbu filosofi, yakni garis imajiner yang membujur antara utara dan selatan, menjadi poros bagi tata ruang Keraton Yogyakarta.

Seperti disinggung di awal, dua beringin itu bukan sekadar pohon.

Keduanya juga diperlakukan sebagai pusaka keraton yang turut menjalani upacara Jamasan tiap bulan Sura.

Jamasan merupakan upacara bersih-bersih benda pusaka keraton ala Mataram Islam.

Kiai Dewadaru dan Kiai Janadaru dijamas dengan cara dipangkas sehingga tajuknya berbentuk bundar seperti payung.

Bentuk payung ini melambangkan pengayoman yang diberikan keraton pada rakyat Yogyakarta.