Find Us On Social Media :

10 Penemuan Arkeolog yang Masih Belum Terpecahkan (1): Labirin Raksasa di Bawah Tanah

By Rafael Ryandika, Kamis, 11 Agustus 2016 | 14:30 WIB

10 Penemuan Arkeolog yang Masih Belum Terpecahkan (1): Labirin Raksasa di Bawah Tanah

Intisari-Online.com – Dunia memang menyimpan banyak rahasia yang belum bisa dipahami oleh manusia. Penemuan seperti piramid, kota bawah tanah, ataupun penemuan-penemuan lainnya yang ditemukan oleh arkeolog, justru menambah pertanyaan baru mengenai kehidupan manusia di masa lalu. Memang, penemuan apa saja yang justru membuka pertanyaan baru tersebut?

Berikut 10 penemuan arkeolog yang masih belum terpecahkan:

1.  Labirin Raksasa di Bawah Tanah

Pada 2015 silam, para peneliti menemukan labirin bawah tanah yang keistimewaannya disejajarkan dengan piramida. Uniknya, labirin ini membentuk suatu komplek bangunan yang panjang dan letaknya cukup dalam.

Dalam catatan yang dibuat oleh Herodotus- seorang sejarahwan Yunani kuno pada abad ke- 5 SM, dituliskan bahwa bangunan yang bernama ‘Labyrinth’ ini terdiri dari 12 bangunan besar dengan pintu yang saling berhadapan. Dan di dalam bangunan ini terdapat dua jenis ruang, satu berada di bawah, dan satu lagi di atasnya. Masing- masing jenisnya memiliki 1500 ruang, sehingga totalnya 3000 ruang (atas bawah).

Labirin ini dipercaya menyimpan misteri mengenai asal muasal manusia dan catatan mengenai negeri Atlantis yang dikatakan menghilang dari peradaban.  

2. Sarkofagus Alexander Agung 

Alexander merupakan seorang raja dari kekaisaran Makedonia, sebuah negara yang berada di daerah timur laut Yunani. Alexander mendapatkan gelar Agung karena kehebatannya sebagai seorang pemimpin perang serta wibawanya sebagai seorang raja.

Menurut catatan sejarah, setelah Alexander Agung meninggal, tubuhnya dimakamkan dengan cara dimumikan, kemudian jasadnya ditempatkan di dalam sarkofagus emas. Namun hingga sekarang, belum ada yang bisa menemukan situs pemakaman seorang raja penakluk 3 benua tersebut (Asia, Eropa, Afrika). Ketika benda ini ditemukan, arkeolog meyakini bahwa penemuannya merupakan penemuan arkeologi terbesar sepanjang masa.  

3. Garis- Garis Nazca

Garis- garis Nazca merupakan geoglif (gambar yang berada di permukaan bumi, yang dibuat dengan cara ‘mencungkil’ batuan ataupun tanah) yang terletak di Gurun Sechura, Nazca, dimana total luas garis-garisnya mencapai 1.000 kilometer persegi.

Geoglif ini membentuk ratusan gambar dari yang sederhana hingga yang rumit. Binatang seperti burung, laba- laba, dan monyet merupakan salah satu dari ratusan gambar yang terukir di permukaan bumi ini. Tentu saja terdapat banyak gambar ‘khayalan’ yang belum mampu ditebak oleh para arkeolog.

Hingga saat ini, arkeolog masih belum dapat menyimpulkan asal usul dari garis-garis Nazca ini. Beragam teori yang berkembang, dirasa belum mampu menjelaskan sejarah dan tujuan mengapa garis- garis ini dibuat.  

4. Kota Bawah Tanah dan Terowongan yang Saling Terhubung

Di tahun 2013 silam, para pekerja konstruksi secara tidak sengaja berhasil menemukan puing-puing tempat persembunyian bangsa Kapadokia, suatu bangsa yang berada di wilayah Turki. Setelah dipelajari lebih lanjut oleh para arkeolog, tempat ini disebut sebagai kota bawah tanah terbesar yang ditemukan hingga saat ini, dengan konstruksi bangunan 80 meter di bawah tanah, 600 pintu masuk, dan terdiri dari 8 tingkat.

Tak hanya kota bawah tanah di Kapadokia, para arkeolog juga menemukan sistem bawah tanah yang menakjubkan di Mesir, di mana tempat tersebut terbuat dari kombinasi sungai bawah tanah dan goa- goa ciptaan manusia. Bangunan bawah tanah lainnya seperti 24 goa buatan manusia di China dan terowongan bawah tanah yang membentang di Eropa, juga menyimpan rahasia yang belum bisa dibongkar hingga sekarang.

Karena penemuan bangunan bawah tanah yang terletak diberbagai benua inilah, para peneliti berpikir bahwa terdapat jaringan bawah tanah yang menghubungkan berbagai negara di dunia. Namun hingga saat ini, pendapat itu masih sekedar pengandaian, karena belum memiliki cukup bukti dan penjelasan yang masuk akal.  

5. Efek Suara dari Hypogeum ?al-Saflieni

Hypogeum merupakan satu-satunya warisan peninggalan dunia dalam bentuk kuil masa prasejarah yang terletak di bawah tanah. Kuil ini terletak di Paola, Malta, dan kini terbuka untuk umum meskipun jumlah pengunjungnya dibatasi setiap harinya.

Bangunan bawah tanah ini terdiri dari tiga tingkat. Tingkat pertama dipergunakan sebagai makam, tingkat kedua merupakan bagian yang paling penting, dimana terdapat ruang utama, ruang peramal, ruang dekorasi, lubang ular, dan ruang maha suci, sedangkan di tingkat ketiga diprediksi hanya digunakan sebagai tempat penyimpanan.

Ada satu hal unik dari tempat ini, yakni terdapat ruangan yang mampu menghasilkan efek suara yang unik (gema) dari setiap bunyi-bunyi yang tercipta di sekitarnya. Ruangan tersebut berada di tingkat kedua, yakni di ruang peramal.

Hingga saat ini peneliti masih berusaha mencari tahu mengapa bisa tercipta bunyi seperti demikian, darimana asalnya, dan apa tujuannya membuat ruangan dengan konsep menghasilkan bunyi tersebut.  

(ancient-origins.net)