Find Us On Social Media :

Makam Nyai Tembong, Tempat Peristirahatan Terakhir Kucing Kesayangan Raja Mataram Islam

By Afif Khoirul M, Jumat, 16 Juni 2023 | 14:15 WIB

Ilustrasi - Kucing Hitam

Intisari-online.com - Di trotoar jalan yang menghubungkan Solo dan Sukoharjo, kawasan Tanjunganom, Kabupaten Sukoharjo, terdapat sebuah makam kecil yang unik.

Makam ini adalah tempat peristirahatan terakhir kucing yang disayangi oleh Raja Keraton Kasunanan Surakarta, Pakubuwono X, yang bernama Nyai Sembro atau Nyai Tembong.

Nyai Tembong adalah kucing condromowo berwarna hitam.

Warna makamnya pun sama dengan warna kucingnya, yaitu hitam.

Di salah satu sisi nisan makamnya, ada tulisan aksara Jawa yang artinya "Klangenan Dalem Nyai Tembong" (Kesayangan Raja Nyai Tembong).

Makam Nyai Tembong menyimpan sejarah dan cerita yang menarik.

Menurut KRMT L Nuky Mahendranata Nagoro, seorang pemerhati sejarah di Solo, Tanjunganom dulu adalah tempat pemakaman binatang-binatang kesayangan Raja Keraton Solo.

Selain kucing, ada juga kuda, burung dan lain-lain.

Raja yang suka memelihara binatang adalah Sri Sultan PB X, yang memerintah tahun 1893 sampai 1939.

Namun tidak ada catatan pasti kapan Nyai Tembong meninggal dan dibuatkan makamnya, karena di nisannya tidak ada tahun kematian dan tidak ada dokumen resmi yang menyebutkannya.

Makam Nyai Tembong juga memiliki cerita-cerita mistis dan mitos.

Baca Juga: Tak Semua Dimakamkan Di Sana, Ini Raja-raja Mataram Islam Yang Dimakamkan Di Kompleks Makam Imogiri